Pemkot Jayapura
Dispar Kota Jayapura Ajak Warga untuk Sadar Potensi Wisata dan Membuka Diri untuk Promosi
Diakui memang yang menjadi kendala atau tantangan dalam pemasaran pariwisata ialah soal kesadaran masyarakat saja
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jayapura mengajak warga untuk memiliki kesadaran akan potensi wisatanya, dan lebih aktif membuka diri sebagai ajang promosi.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Erid Rumansara, saat ditemui Tribun-Papua.com di Jayapura, Jumat (18/11/2022).
"Selama ini kita akui memang yang menjadi kendala atau tantangan dalam pemasaran pariwisata ialah soal kesadaran masyarakat saja," bebernya.
Erid menuturkan, fakta yang terjadi masih saja ada pungutan yang bervariasi di sejumlah objek wisata sehingga ini perlu ke depannya untuk diskusi bersama soal keseragaman harta.
"Kami sempat melakukan sosialisasi, tetapi ini masih dalam proses karena memang kita akui belum jalan," katanya.
Sehingga ia mengatakan perlunya ada suatu sinergitas kembali antara masyarakat sebagai pengelola objek wisata bersama pemerintah.
"Kita bangun kembali pariwisata kita di Kota Jayapura, sehingga tertata dengan baik dan pengunjung yang datang dapat menikmati keindahan dan mendapatkan kesan positif terhadap wisata Kota Jayapura," pintanya.
Baca juga: Respon Maraknya Kebakaran, Pemkot Jayapura Fokus Penyediaan Hydrant Air di Titik-titik Rawan
Baca juga: Libatkan 17 Sub Sektor Ekraf, Dispar Kota Jayapura Gelar FGD Induk Ekonomi Kreatif 2022
Untuk itu melalui berbagai pelatihan, FGD dan sosialisasi, pihaknya berupaya agar warga semakin aware dan sadar soal potensi daerah yang dimiliki dan dapat diberdayakan mengelola destinasi dengan baik, serta punya skill untuk memasarkan produk ekonomi kreatif mereka.
"Kita harapkan tentunya, orang datang itu ke Jayapura bisa mempunyai kesan positif tentunya dari penerapan sapta pesona yang harus dimiliki destinasi pariwisata," tutupnya.(*)
