ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Komunitas Ayam Potong

Curhat Komunitas Pengusaha Ayam Potong di Mimika: Minim Perhatian dan Permainan Harga di Pasar

Banyak pengusaha ayam potong yang panen hampir setiap hari. Namun mereka kesulitan untuk menjual hasil panen ayam potong itu

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
PERHATIAN PEMERINTAH - Ketua Komunitas Ayam Potong OAP Mimika Nusantara Sejahtera, Samuel George Awom saat memberi penjelasan kepada awak media terkait minimnya perhatian pemerintah terhadap keberadaan komunitas tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIK – Diduga karena minimnya perhatian pemerintah, Komunitas Ayam Potong Orang Asli Papua (OAP) Nusantara Sejahtera di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah curhat.

Komunitas yang memiliki anggota sebanyak 76 pengusaha ayam potong ini mengaku keberadaannya belum diberdayakan dengan baik oleh pemerintah daerah.

Baca juga: BKPSDM Gelar Pemuktahiran Data karena Banyak Dokumen ASN Pemkab Mimika Terbelokir

"Kesulitan yang kami hadapi adalah ketersediaan pakan dan harga jual di pasaran. Saya meminta anggota DPRD dan pemerintah Kabupaten Mimika memberikan perhatian pengusaha lokal aga bisa berkembang," ungkap Ketua Komunitas Ayam Potong OAP Mimika Nusantara Sejahtera, Samuel George Awom kepada Tribun-Papua.com, Minggu (20/11/2022) di Timika.

Lebih lanjut dia mengatakan, beberapa waktu lalu pengusaha ayam petelur sudah melakukan kerja sama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) melaui PT Pangan Sari Utama.

Oleh karenaq itu, pihaknya juga memohon agar pengusaha ayam potong lokal juga diberi perhatian yang sama, agar bisa terus berkembang dan membangun roda perekonomian di Kabupaten Mimika.

"Banyak pengusaha ayam potong yang panen hampir setiap hari. Namun mereka kesulitan untuk menjual hasil panen ayam potong itu," keluhnya.

Masih menurut Samuel George Awom, selama ini pihaknya menyalurkan hasil panen ayam potong itu melalui pasar murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan.

Baca juga: Johannes Rettob Bantah Ada Mutasi Jabatan di Pemkab Mimika: Itu Hoaks!

Karena dinas tersebut, termasuk satu-satunya instansi yang selalu melibatkan pengusaha ayam potong local ambil bagian dalam kegiatan.

“Dari jumlah 76 pegusaha ayam potong lokal di Mimika, ada 10 pengusaha dari OAP," ucapnya.

Adapun pemanfaatan pengusaha ayam potong lokal selama ini dimimpikan oleh pengusaha yang ada di daerah ini.

"Banyak ayam potong di Timik,a tetapi banyak pengusaha yang mendatangkan dari Surabaya. Bahkan mereka memegang kendali penjualan ayam potong di Timika dengan memainkan harga sesuka hati," ujarnya.

Baca juga: Jadi Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob Pimpin Rapat Evaluasi Pimpinan OPD Pemkab Mimika

Sesuai kajian dan pengamatannya di pasar, konsumsi ayam lebih banyak diminati orang Papua. Dijelaskan Samuel, saat ini harga ayam potong ukuran besar di Timika senilai Rp 53 ribu.

"Kalau harga pakan per karung 50 kilogram seharga Rp 495 ribu. Makanya kami tidak bisa jual ayam di bawah Rp 50 ribu," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved