ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Imigrasi Jayapura

Marak Penyelundupan, Kampung Skofro Keerom Bakal Dijadikan Pos Lintas Batas Tradisional

Masih banyak pelintas di Skofro yang tidak menggunakan paspor lintas batas sehingga ini menjadi atensi Imigrasi Kelas I TPI Jayapura.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura akan menjadikan Kampung Skofro di Kabupaten Keerom, Papua, sebagai tempat perlintasan tradisional. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura menggelar sosialisasi dalam rangka pembukaan Skofro sebagai tempat perlintasan tradisional.

Sosialisasi digelar di Kampung Skofro, Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (23/11/2022).

"Ke depan kampung ini (Skofro) menjadi salah satu pos lintas batas tradisional," kata Kepala Subseksi Pelayanan Dokumen Perjalanan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura, Anton Prasetyo kepada Tribun-Papua.com.

Baca juga: Pengawasan Orang Asing Dimaksimalkan, Timpora Imigrasi Jayapura Gelar Rapat Bersama Warga Keerom

Pihaknya menduga masih banyak pelintas di Skofro yang tidak menggunakan paspor lintas batas sehingga ini menjadi atensi Imigrasi Kelas I TPI Jayapura.

"Kenapa harus ada pos lintas batas tradisional, karena kampung ini diduga masih banyak pelintas tanpa pas batas," jelasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kampung Skofro, Fostinus Mekawa menyambut baik rencana Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura.

"Kami masyarakat Skofro mendukung pembukaan tempat perlintasan tradisional," katanya.

Menurutnya, hal itu penting untuk mencegah penyelundupan barang ilegal dan Warga Negara Asing (WNA) yang membawa ganja. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved