Info Mimika
Kantor LMA Tsingwarop Diresmikan, Johannes Rettob: Semoga Menjadi Berkat bagi Semua Orang
diharapkan terbentuknya LMA Tsingwarop diharapkan bisa memberikan berkat bagi semua orang.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, meresmikan Kantor Lembaga Masayarakat Adat (LMA) Kampung Tsinga, Waa Banti, dan Arwanop (Tsingwarop), Sabtu (3/12/2022).
Menurut Johannes, lembaga adat merupakan tempat menampung aspirasi masyarakat.
Oleh karenanya, diharapkan terbentuknya LMA Tsingwarop diharapkan bisa memberikan berkat bagi semua orang.
“Kita semua di sini menjadi tempat bagi aspirasi masyarakat di Kampung Tsinga, Arwanop, Waa Banti di bawah lembaga adat suku Amungme.”
“Oleh sebab itu, saya harap jangan ada dualisme, jangan kita terpecah belah,” ungkap Johannes Rettob dalam sambutannya.
Baca juga: Diskominfo Mimika Gaet Dewan Pers, Sosialisasi tentang Standar Perusahaan Pers
Johannes menjelaskan, LMA Tsingwarop tetap dipertahankan karena lembaga ini termasuk kampungnya berada di area tambang PT Freeport Indonesia.
"Jangan mempertahankan egosime demi sebuah kepentingan. Tetapi mari kita menjadi tuan di tanah sendiri," katanya.
Baca juga: Johannes Rettob: Peringatan Hari Guru Nasional, Momentum Peningkatan Kualias Pendidikan di Mimika
Sementara itu, Ketua LMA, Yulius Janampa memberikan apresiasi atas dukungan Plt Bupati Mimika, Johannes Rettop, atas seluruh dukungannya.
"Berkat Plt Bupati Mimika, LMA Tsingwarop bisa terfaftar di Kesbangpol.
“LMA Tsingwarop akan mendukung program pemerintah," kata Yulius.
Baca juga: HUT ke-26 Kabupaten Mimika, Johannes Rettob: Kita Bangun Mimika Mulai dari Desa
Dirinya mewaki masyarakat menanayakan saham terkait FPHS terkait hak sulung selama ini tidak jelas.
"Kami harap pimpinan Freeport ketika memperluas area tambang berkoordinasi dengan kami. Kami yang utama karena kami punya tanah. Jadi saya mohon dukungan Freeport dan pemerintah," bebernya.
Adapun, Arnold Kayame, Pimpinan PT Freeport Indonesia mengatakan, LMA Tsingwarop harus menampung aspirasi dari masyarakat.
"Selalu kita melihat bahwa ada sesuatu yang khilaf adalah kebersamaan. Padahal kebersamaan adalah kunci persatuan demi melihat ke depan," katanya.