KKB Papua Bakar Mobil Polisi
Desember Kelabu di Bumi Yapen Papua, Yeferson Sayuri Tewas Ditembak KKB
Kelompok Kriminal Bewrsenjata (KKB) kembali menunjukan eksistensinya dengan melakukan penyerangan ke warga sipil di Bumi Cenderawasih.
"Kami hadir untuk memberikan rasa aman. Itu bukan penyisiran atau operasi militer. Bahkan kehadiran kami disana disambut masyarakat dengan hangat," kata Saragih melalui keterangan persnya, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Penjelasan Kapolres Puncak soal Pengiriman Jenazah Karyawan Bank Papua yang Ditembak KKB
Terkait dengan pengungsi itu, Saragih mengatakan akan mengecek, mengingat kasus tersebut serupa pernah terjadi seperti di Sasawa beberapa tahun lalu.
"Ini konsepnya seperti di Sasawa, di mana kehadiran TNI-Polri dipelintir oleh oknum-oknum yang berbeda ideologi," ujarnya.
"Kemudian memanfaatkan masyarakat untuk pergi mengungsi dan membuat isu adanya operasi militer atau penyisiran aparat gabungan," sambungnya.
Ia pun membeberkan beberapa waktu lalu juga ada postingan di media sosial Facebook yang menyebut aparat gabungan melaksanakan kekerasan warga di kampung tersebut.
Saragih pun menepis postingan tersebut dan menyebutnya sebagai berita hoaks.
"Kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan bentuk provokatif yang bisa mengganggu keamanan," tegasnya.
Saragih menambahkan informasi pengungsian itu juga dirinya terima.
Namun, anehnya dibawa laporan tersebut tertera hashtag #IndonesiaPenjajah, #StopOperasiMiliter dan #FreeWestPapua.
"Kalau dilihat dari lapor itu kita bisa disimpulkan kelompok ini adalah orang-orang yang memiliki ideologi berbeda," imbuhnya
"Namun mereka tetap warga negara Indonesia yang harus diberikan pemahaman-pemahaman tentang bernegara yang baik," tandasnya. (*)