Natal dan Tahun Baru 2023 di Papua
Pemuda Lingkaran Abepura Bangun Pondok Natal: 'Kami Tuangkan Rasa Damai dalam Sebuah Karya'
Mereka membawa pesan damai natal lewat karya untuk disampaikan kepada msayarakat PApua dan dunia.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
lihat foto
Akhirnya mereka membuat pondok natal dengan cara menggabungkan ide kreatifitas dalam suatu kebersamaan.
Sementara itu menurut, Hitam Kirihio, pemuda lainnya, tiap tahun memiliki ide kreatifitas dan terus berkembang untuk membuat satu pondok natal.
Menurutnya pesan natal pada tahun ini sebagai motivasi dari Pemuda Lingkaran juga tergabung dari berbagai profesi yaitu penjual pinang, tukang ojek, dan tukang parkir.
Tetapi dalam momentum ini, katanya, ada satu karya yang menimbulkan rasa damai kepada masyarakat.
Baca juga: Tokoh Gereja di Papua Diimbau Tuntun Jemaat ke Jalan Tuhan, Yones Wenda: Bukan Malah Demo
"Kami buat ini juga untuk mengubah sedikit stigma di masyarakat bahwa Lingkaran Abepura ini selalu menjadi tempat anak-anak mabuk atau nakal, tapi kami ada dan kami punya kemampuan dan kreatifitas," jelasnya.
Hitam juga menjelaskan pada tahun ini tidak ada lomba yang mereka ikuti.
Hanya, mereka membawa pesan damai natal sesuai dengan tema Natal Nasional 'Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain' (Matius 2:12).
Pihaknya menyediakan tempat foto dan akan dikenakan tarif sukarela untuk mengganti biaya dekorasi-dekorasi yang dibuat. (*)
