ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

PT Pos Indonesia: Penerima BSU Diminta Segera Cairkan Dana Bantuan Sebelum Jadwal Pencairan Tutup

Jumlah penerima Bantuan BSU di Papua dan Papua Barat sebanyak 59.051 penerima, namun baru mencapai 72,12 persen atau sekitar 20.151 yang terbayarkan.

Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
Kepala Kantor Pos Cabang Jayapura, Denni Siahaan. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Provinsi Papua dan Papua Barat untuk segera mencairkan uang mereka di Kantor Pos terdekat sebelum jadwal pencairan ditutup.

Hal ini dikatakan Kepala Kantor Pos Cabang Jayapura, Denni Siahaan dalam rilis pers yang diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Selasa (20/12/2022).

Dedi mengatakan, jumlah penerima Bantuan BSU di Papua dan Papua Barat sebanyak 59.051 penerima, namun baru mencapai 72,12 persen atau sekitar 20.151 yang terbayarkan dari total 59.051 penerima bantuan.

Baca juga: PDAM Jayapura Kerja Sama dengan PT Pos Indonesia, Bayar Tagihan Air dengan Pospay

"Kami memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan semua pembagian subsidi upah ini, sebab apabila tidak di selesai maka bantuan itu akan dikembalikan ke Negara,” kata Dedi.

Menurut Dedi, penyebab lambatnya penyaluran tersebut karena alamat penerima yang tidak valid dan juga sejumlah penerima sudah berhenti dari perusahaan mereka bekerja.

 

 

“Kami tidak bisa mengetahui alamat penerima upah, karena yang diserahkan kepada kami adalah nama badan usaha," katanya.

Bahkan menurut Dedi, pihaknya juga telah berupaya untuk berkomunikasi dengan BPJS tenaga kerja selaku pemilik data dan pihak perusahaan namun hasilnya ada beberapa penerima upah yang sudah resign dan tak bisa dihubungi sehingga menyulitkan.

"Kita masih berupaya mencari alamat penerima, kalau bisa dapat alamatnya, maka akan kami antarkan,” ujarnya.

Baca juga: Mulai Cair pada 12 September, Begini Cara Cek Penerima BSU Rp 600 Ribu di Website Kemnaker

Lanjut Dedi, kendala selanjutnya adalah para penerima bantuan upah tersebar di berbagai kabupaten kota di Papua dan Papua Barat sehingga itu juga menyulitkan mereka untuk melakukan penyaluran kepada penerima.

“Contohnya, perusahaan tersebut berada di kota, namun penerima BSU tersebar di kabupaten-kabupaten se-Papua dan Papua Barat. Hal ini yang menjadi tantangan buat kita untuk memberikan informasi kepada para penerima,” katanya.

Untuk menemukan penerima, dikatakan Dedi, PT Indonesia telah mengeluarkan himbauan melalui media seperti radio, gereja, media sosial dan media cetak agar penerima BSU bisa mencairkan di Kantor Pos terdekat. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved