ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Lukas Enembe Ditangkap KPK

KPK Tangkap dan Borgol Lukas Enembe, Kapolda Papua: Hati-hati bagi Pejabat Daerah!

Para pendukung Gubernur Papua lalu bereaksi secara sporadis. Mereka tampak terlihat brutal. Kapolda beri peringatan bagi pejabat lainnya di Papua.

Istimewa
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mendampingi Ketua KPK, Firli Bahuri, saat hendak menuju rumah pribadi Lukas Enembe. 

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Gubernur Papua Lukas Enembe dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari sebuah restoran di Distrik Abepura, Kota Jayapura pada Selasa (10/1/2023) siang.

Terangka kasus suap dan gratifikasi senilai miliaran rupiah itu lalu digelandang ke Mako Brimob Polda Papua, hingga diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani proses hukum.

Para pendukung Gubernur Papua lalu bereaksi secara sporadis. Mereka tampak terlihat brutal.

Ada yang melakukan pelemparan terhadap Markas Brimob, juga melancarkan gangguan di Bandara Sentani.

Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap, KPK Sita Emas Batangan Hingga Mobil Mewah Rp4,5 Miliar: Apa Saja?

Petuas mengambil tindakan tegas dengan memukul mundur massa.

Sebanyak 18 orang ditangkap dan kini masih diperiksa. Sementara satu lainnya meninggal akibat terkena peluru nyasar.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyampaikan peringatan keras kepada para pejabat lainnya di papua, pasca-penangkapan Lukas Enembe akibat korupsi.

Ia berujar agar para pejabat benar-benar menjalankan tugasnya melayani masyarakat, tanpa harus memperkaya diri dengan cara korupsi.

"Kita di Papua ini masing-masing diberikan kepercayaan oleh Tuhan dan negara. Harus punya hati untuk membangun wilayah Papua, dan jangan disalahgunakan,” ujar Fakhiri dalam kunjungannya ke Timika pada Rabu (11/1/2023).

“Apabila disalahgunakan tentu ada konsekuensi hukum kepada siapa saja melanggar," sambungnya.

Menurut Fakhiri, penangkapan Gubernur Lukas Enembe oleh KPK menjadi siyal bagi pejabat lainnya untuk tidak bersikap kemaruk hingga korupsi.

Selain Lukas Enembe, KPK juga telah menangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng.

Sementara, Bupati Mamrambo Tengah Ricky Ham Pagawak yang terjerat kasus suap dan gratifikasi melarikan diri ke Papua Nugini (PNG).

KPK menegaskan akan terus memproses kasus Ricky Ham Pagawak.

"Saya harap ini bisa mengingatkan kita para pejabat agar betul memperhatikan wilayah demi kesejahteraan rakyat," pesan Kapolda Papua.

Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap, 9 Titik di Jayapura Dijaga Ketat Polisi

Fakhiri menegaskan, siapapun yang terlibat dalam kasus korupsi akan disut pihaknya, seperti halnya dilakukan KPK.

"Penangkapan Lukas Enembe di Jayapura kemarin tentu sudah berkoordinasi dengan KPK. Kami siapkan pengamanan supaya semua yang direncanakan berjalan baik," ujarnya.

Kini, Polda Papua dan jajarannya terus melakukan koordinasi seperti pendekatan tokoh masyatakat guna cipta kondisi demi menjaga kamtibas tetap kondusif.

"Saya harap para Kapolres mengambil langkah tersebut dan mari kita jaga tanah Papua ini aman dan sejahtera," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved