ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Lukas Enembe Ditangkap KPK

Sosok Sonny Wanimbo, Ketua DPRD Tolikara Ngaku Keluarga Lukas Enembe: Pernah Diperiksa Terkait KKB

Irjen Mathius Fakhiri mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin mengungkap siapa yang menjadi penyumbang dana bagi KKB Neson Murib.

Tribun-Papua.com/calvin_erari
TANTANG POLISI - Ketua DPRD Kabupaten Tolikara Sonny Wanimbo, memberi keterangan pers di Abepura, Jayapura, Sabtu (19/6/2021) terkait tudingan polisi yang menyebut dirinya menjadi donator dana bagi Neson Munib, kelompok teroris bersenjata. Ia menantang polisi membuktikan tudiangannya. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo mendadak jadi buah bibir lantaran mengaku keluarga Lukas Enembe saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Papua itu di Kota Jayapura, pada Selasa (10/1/2023) siang.

Lukas Enembe ditangkap saat makan di sebuah restoran bersama Sonny Wanimbo.

KPK pun menyatakan bakal memanggil Sonny Wanimbo untuk diperiksa, guna mengungkap benderang kasus suap dan gratifikasi yang menjerat Lukas Enembe.

"Siapa pun yang diduga mengetahui rangkaian perbuatan tersangka LE, kami pastikan akan dipanggil sebagai saksi agar lebih jelas dan terang perbuatan tersangka," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Ketua DPRD Tolikara Ngaku Keluarga Lukas Enembe, Sonny Wanimbo Pernah Diduga Danai KKB Papua

KPK menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi sejak September 2022.

Lukas diduga menerima suap dan gratifikasi dari Direktur Utama PT Tabi Bangun Papua, Rijatono Lakka.

Perusahaan ini memenangi tiga proyek infrastruktur multiyears senilai miliaran rupiah.

KPK menduga Rijatono menyuap Lukas dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Papua agar perusahaannya dipilih sebagai pemenang tender.

Sonny Wanimbo Pernah Diduga Danai KKB Papua

Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo pernah diperbincangkan lantaran diduga menjadi donatur atau pemasok dana untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Meski begitu, Sonny Wanimbo langsung memberikan bantahan dan menyatakan siap dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, dugaan awal muncul setelah, pasukan gabungan TNI-Polri, yakni Satgas Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib.

Neson Murib diketahui menjadi dalang yang melakukan transaksi jual-beli untuk KKB.

Dalam penangkapannya, beberapa barang bukti disita termasud bukti transferan uang dari donatur. 

"Neson Murib membawa uang cash pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 370 juta untuk bertemu dengan saudara Dewan Wenda yang mana bersedia membantu Neson Murib membeli senjata dan amunisi di Kabupaten Timika," kata Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, dalam keterangannya, Rabu (16/6/2021), dilansir Tribunnews.

Pihaknya menduga uang tersebut diberikan Sonny pada Neson bulan April 2021 lalu di sebuah hotel di Papua.

Dugaan tersebut, kata Iqbal, didasari bukti kuat yang dimiliki pihaknya terkait transaksi antara Sonny dan Neson.

Satgas Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib yang diduga merupakan jaringan penjual senjata api (senpi) dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Puncak Jaya, Papua.
Satgas Nemangkawi menangkap Ratius Murib alias Neson Murib yang diduga merupakan jaringan penjual senjata api (senpi) dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Puncak Jaya, Papua. (istimewa)

Sonny merupakan kader muda dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang dilantik menjadi  saat usianya masih 26 tahun.

Baca juga: Mengaku Sebagai Keluarga Lukas Enembe, Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo Bakal Dipanggil KPK

Mengutip partainasdem.id, pria bernama lengkap Sonny Arson Wanimbo ini dilantik sebagai Ketua DPRD Tolikara periode 2019-2024.

Sonny dilantik menjadi orang nomor satu Parlemen Tolikara setelah Partai NasDem berhasil memperoleh kursi terbanyak sembilan kursi dari kuota 30 kursi di parlemen.

Mangkir dari Panggilan Polda Papua

Sonny Wanimbo mangkir dari panggilan penyidik Direktorat Reskrimum Polda Papua terkait kasus pemasok senjata api untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Direktur Reskrimum Polda Papua, Kombes Pol Faisal Ramadhani, mengatakan bila waktu pemanggilan Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo, sudah lewat dan yang bersangkutan belum datang.

"Panggilannya kemarin (14/7/2021) tapi dia lagi di Jakarta dan belum bisa kembali karena belum vaksin," kata Faisal di Jayapura, Kamis (15/7/2021).

Faisal memastikan surat panggilan kedua akan segera dilayangkan ke Sonny Wanimbo.

Terkait ini, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin mengungkap siapa yang menjadi penyumbang dana bagi Neson Murib.

Polisi meyakini bila uang tersebut akan digunakan untuk membeli senjata api di Kabupaten Mimika.

Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo (kiri) dan pemasok senjata untuk KKB Papua, Ratius Murib alias Neson Murib. Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo, disebut-sebut sebagai teman kuliah Neson Murib. Namun, namanya tak terdaftar di Universitas Warmadewa Bali.
Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo (kiri) dan pemasok senjata untuk KKB Papua, Ratius Murib alias Neson Murib. Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo, disebut-sebut sebagai teman kuliah Neson Murib. Namun, namanya tak terdaftar di Universitas Warmadewa Bali. (TRIBUN-PAPUA.com Calvin Erari/ISTIMEWA)

Neson diduga bagian dari jaringan penjual senjata api dan amunisi kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Puncak, Papua.

Baca juga: Istri Lukas Enembe Dicekal ke Luar Negeri, Dokumen Yulce Wenda dan 4 Kontraktor Papua Digerendel

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan Neson Murib merupakan anggota KKB Numbuk Telenggen yang merupakan kelompok sempalan Lekagak Telenggen.

Saat proses pengembangan, muncul informasi bahwa Neson Murib memperoleh uang Rp 370 juta dari Ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo.

Namun, hal tersebut dibantah oleh yang bersangkutan dan menyatakan siap dipanggil aparat keamanan untuk memberikan keterangan. (*)

 

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved