ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Persipura

Bukan 20 Tim, Manajer Persipura Sebut Hanya 1-2 Klub Saja yang Ingin Liga 2 Dihentikan

Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas mengatakan bahwa hanya ada satu dua klub saja yang ingin kompetisi Liga 2 2022/2023 dihentikan, bukan 20 klub

Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Astini Mega Sari
Media Officer Persipura
Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas saat memberikan keterangan pers terkait somasi yang dilayangkan untuk PSSI di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1/2023) - Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas mengatakan bahwa hanya ada satu dua klub saja yang ingin kompetisi Liga 2 2022/2023 dihentikan, bukan 20 klub 

TRIBUN-PAPUA.COM - Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas mengatakan bahwa hanya ada satu dua klub saja yang ingin kompetisi Liga 2 2022/2023 dihentikan, bukan 20 klub.

Diketahui, keputusan dihentikannya Liga 2 yang diprotes banyak pihak termasuk Persipura itu diambil Komite Eksekutif (Exco) PSSI dengan alasan 20 dari 28 tim perserta Liga 2 setuju kompetisi dihentikan.

Yan Mandenas pun mengungkapkan apa yang terjadi dalam owner's club meeting Liga 2 2022/2023 yang digelar pada 14 Desember 2022, sebelum PSSI memutuskan mengentikan Liga 2.

Baca juga: Protes Keras Persipura soal Dihentikannya Liga 2: Ngadu ke Menpora, Somasi PSSI hingga Lapor ke FIFA

Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas, telah bertemu Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia, Tony Wenas.
Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas, telah bertemu Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia, Tony Wenas. (Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina)

Ia meluruskan bahwa tanda tangan 20 klub itu bukan diperuntukkan untuk meminta Liga 2 dihentikan.

“(Tanda tangan) 19-20 klub itu bukan legitimasi liga dihentikan. Itu legitimasi untuk hasil Manager's Meeting owner klub dengan PT LIB (Liga Indonesia Baru) untuk disampaikan ke PSSI," ujar Yan Mandenas di Kantor Kemenpora, Senin (16/1/2023), seperti dikutip Tribun-Papua.com dari BolaSport.com.

"Selanjutnya Dirut PT LIB Ferry Paulus menyampaikan bahwa hasil Owner Meeting 14 Desember dengan PT LIB dan dihadiri PSSI akan disampaikan ke PSSU kemudian keputusannya bagaimana akan dikonsultasikan ke klub."

“Tapi kemudian kami tak dikonsultasikan langsung, malah diputuskan sendiri. Harusnya hasil keputusan Exco itu tertutup dulu karena yang berhak menghentikan atau tidak liga itu kongres. Jadi hasil itu harusnya dikonsultasikan kembali ke klub,” imbuhnya.

Yan Mandenas lalu menyebut adanya dugaan pemalsuan tanda tangan di antara 20 klub yang kemudian menjadi landasan Exco PSSI untuk menghentikan Liga 2.

Baca juga: Ini 7 Poin dalam Somasi yang Dilayangkan Persipura ke PSSI soal Keputusan Dihentikannya Liga 2

Ia mengatakan bahwa sejumlah klub mengira bahwa tanda tangan tersebut adalah tanda tangan untuk uang transport bukan untuk menghentikan kompetisi.

“Tanda tangan sebagian dipalsukan. Banyak klub yang sudah mengadu. Karena tanda tangan itu dikasih uang transport Rp 15 juta per klub. Tapi klub tak tahu itu untuk menghentikan liga. Yang kami tahu adanya adalah tanda tangan kehadiran di Manager's Meeting,” kata Yan Mandenas.

Menurutnya, hanya satu dua klub saja yang berkeinginan menghentikan kompetisi karena maslaah finansial.

"Satu-dua klub saja yang ingin liga dihentikan karena bermasalah dari sisi finansial. Yang lain semua minta berlanjut karena kompetisi sudah berjalan," ujarnya.

"Harusnya saat lanjutan kompetisi mereka verifikasi ulang lagi tim dari sisi kesiapan. Sama halnya waktu kami mendaftar pertama di verifikasi. Tim mana siap maka itu lanjut, yang tidak kembali ke sanksi-sanksi PSSI," katanya.

Baca juga: Protes Keras Dihentikannya Liga 2, Persipura Pertanyakan Kredibilitas PSSI dan PT LIB

Persipura Somasi PSSI

Persipura sendiri sudah melayangkan somasi ke PSSI.

Dalam keterangan yang diterima Tribun-Papua, Selasa (17/1/2023), ada 7 poin yang disampaikan Persipura dalam somasi untuk PSSI.

Tujuh poin tersebut adalah:

1. Keputusan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI berpotensi merugikan klub, pemain, dan ofisial Persipura mengingat besarnya persiapan yang telah dilakukan oleh klub untuk dapat ikut serta pada kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

2. Persipura Jayapura mempertanyakan transparansi PSSI dalam membuat keputusan serta Persipua tidak pernah mengetahui nama-nama klub yang meminta agar kompetisi tidak dilanjutkan kembali.

3. Persipura berpendapat tidak ada kegentingan yang memaksa PSSI untuk menghentikan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

4. Rapat antar-pemilik klub Liga 2 musim 2022/2023 pada 14 Desember 2022 menyetujui bahwa kompetisi dilanjutkan dengan beberapa penyesuaian.

5. Persipura dengan tegas menolak keputusan Rapat Komite Eksekutif PSSI mengingat keputusan tersebut tidak berdasar serta tidak melibatkan seluruh klub.

6. Persipura meminta PSSI membatalkan keputusan terkait penghentian Liga 2 musim 2022/2023, dalam waktu 7 hari terhitung sejak surat somasi dibuat.

7. Persipura bakal menempuh jalur hukum apabila PSSI tidak mengindahkan surat somasi ini hingga batas waktu yang disampaikan.

Baca juga: Temui Menpora, Manajer Persipura Sampaikan Harapan agar Liga 2 Tetap Dilanjutkan

Lapor ke AFC dan FIFA

Tak cukup mensomasi PSSI, Persipura juga melaporkan hal tersebut ke AFC dan FIFA.

Yan Mandenas mengungkapkan, surat somasi dari Persipura juga disampaikan ke Menpora, Komisi X DPR RI, AFC, dan FIFA.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk ketidakpercayaannya terhadap PSSI.

"Apa yang kami lakukan adalah sebagai bentuk ketidak percayaan kami terhadap PSSI," kata Manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas, Rabu (18/1/2022), seperti dilansir Tribun-Papua.com.

Menpora Bakal Temui PSSI

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali akan memanggil PSSI terkait nasib Liga 2 pada Kamis (19/1/2023).

“Perintah Pak Presiden itu segera cari jalan keluar, makanya hari Kamis akan diskusi dulu. Nanti saya undang PSSI ke sini (Kemenpora),” kata Menpora Amali seperti diberitakan Tribunnews.com

“Ya saya akan usaha maksimal dan saya punya keyakinan dengan beberapa kali saya menyelesaikan masalah bola, mudah-mudahan ini juga bisa selesai,” imbuhnya.

(Tribun-Papua.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved