Sebut Ada Perjanjian antara Prabowo dan Anies soal Pilpres, Sandiaga Enggan Bocorkan Detailnya

TRIBUN-PAPUA.COM - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan disebut-sebut memiliki perjanjian terkait Pilpres.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dalam podcast Akbar Faisal Uncencored.

Anies Baswedan disebut tak akan maju Pilpres jika Prabowo juga maju di dalam kontestasi tersebut.

Baca juga: Sandiaga Uno Tegaskan Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres 2024

Saat ditanya terkait isi perjanjian tersebut, Sandiaga enggan membocorkannya.

Menurutnya, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad lebih layak untuk menjawab soal hal tersebut.

“Saya rasa lebih etis untuk disampaikan oleh mungkin bisa ditanyakan ke pak Fadli atau pak Dasco,” kata Sandiaga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (30/1/2023).

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu juga mengaku tak bermaksud membongkar perjanjian yang dibuat menjelang pendaftaran Pilkada DKI 2017 itu.

Sandiaga mengaku menyampaikan soal perjanjian tersebut karena ditanya dalam sebuah podcast.

Baca juga: Nasdem Ungkap Harapan Surya Paloh soal Sosok Cawapres yang Nantinya Dampingi Anies Baswedan

“Karena ditanya waktu itu, saya enggak pernah ingin mengangkat hal-hal yang tidak ada relevansinya dengan tugas dan fungsi saya. Tapi karena pada saat itu saya ditanyakan dan seingat saya memang pernah ada perjanjian itu,” katanya.

Sandiaga mengatakan perjanjian tersebut ditandatangani 3 pihak.

Selain Prabowo dan Anies, ia juga meneken surat tersebut.

Sampai saat ini ia masih memegang teguh perjanjian tersebut.

“Saya sih komit. Saya sampai saat ini karena saya tandatangan, komit,” katanya.

Untuk komitmen Prabowo dan Anies, kata Sandiaga sebaikanya ditanyakan kepada yang bersangkutan.

“Mungkin yang lain bisa ditanyakan,” katanya.

Baca juga: Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatahnya Prabowo, PDIP: Dukungan Presiden Beragam Tak Hanya ke Prabowo