ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemprov Papua

DKP Papua Jadikan Biak Numfor sebagai Pusat Ekspor Ikan, Jayapura Menyusul

Apabila dioptimalkan pengembangan pusat ekspor ikan di Biak, maka nantinya Pemerintah Daerah dapat memperoleh income atau pendapatan. 

Tribun-Papua.com/Istimewa
Prosesi ekspor ikan dari Kabupaten Biak Numfor, Papua ke Jepang beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua sebelumnya telah sukses jadikan Kabupaten Biak Numfor sebagai pusat ekspor ikan, kini Jayapura akan mengikuti. 

Hal itu disampaikan secara langsung oleh Sekretaris DKP Provinsi Papua, Carlos Matuan saat ditemui Tribun-Papua.com di ruang kerjanya, Jumat (3/2/2023). 

"Berkaitan dengan kegiatan ekspor potensi perikanan, memang sudah dicanangkan Biak sebagai pusat ekspor ikan dari Papua," sebutnya. 

Karena sebelumnya dibeberkan Carlos, selama ini ikan-ikan yang ditangkap di Papua  tetapi dikirim ke Surabaya, Makassar atau Jakarta baru diekspor ke luar negeri. 

Baca juga: DKP Papua Tetap Optimalkan Program di 2023: Meski Anggaran Menipis Akibat Pembentukan DOB

"Jadi memang tidak secara direct atau langsung dari Papua diekspor, sehingga dengan adanya Biak sebagai pusat ekspor ikan di Papua maka hitungannya produksi Papua bukan luar Papua," jelasnya. 

Karena ia mengakui apabila dikirim melalui daerah di luar Papua, maka secara tidak langsung terhitungnya tidak masuk dalam daftar produksi. 

"Maka dengan adanya pusat ekspor ikan di Biak, semua ikan yang ditangkap di perairan atau laut Papua harus didaratkan di Papua untuk nantinya apabila ada kebutuhan ekspor langsung dari Papua," sebutnya. 

Dalam kesempatan itu, apabila dioptimalkan pengembangan pusat ekspor ikan di Biak, maka nantinya Pemerintah Daerah dapat memperoleh income atau pendapatan. 

"Selama ini ikan yang ditangkap di Papua tidak pernah didaratkan di darat sini, tetapi dibongkar di laut langsung dibawa ke daerah tujuan mulai dari Surabaya, Makassar hingga Jakarta," tandasnya. 

Untuk itu ke depannya, bukan hanya Biak saja sebagai pusat ekspor ikan tetapi Kota Jayapura juga bisa menjadi tempat ekspor ikan apabila pihaknya mampu menyesuaikan persoalan ataupun masalah di Pelabuhan Perikanan Ikan (PPI) Hamadi. 

"Selama ini kita DKP Provinsi Papua terus berkoordinasi aktif bersama DKP Kabupaten di sana, karena ada bagian ijin tertentu yang harus dikeluarkan oleh provinsi," tutur Carlos.

Baca juga: Kelola Tata Ruang Maritim, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Luncurkan Aplikasi Manis Zola

Sebelumnya diketahui, telah terlaksana pelepasan ekspor ikan tuna ke Jepang yang dilakukan langsung oleh Wakil Presiden RI,  KH Ma'ruf Amin di Pelabuhan PT Pelindo Biak Kabupaten Biak Numfor, pada Desember 2022 lalu.  

Kegiatan ekspor tuna dari Biak Numfor ini merupakan yang ke-13 kali dilakukan sejak bulan Agustus hingga November 2022, dengan total volume ekspor tuna mencapai 39 ton.

Luar biasanya ialah, kualitas tuna segar yang diekspor dari Biak Numfor cukup diterima baik oleh Pasar Jepang, di mana harga jual tuna segar dari Biak Numfor lebih tinggi dibandingkan dengan harga tuna segar dari beberapa wilayah lain.(*) 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved