Pilih Diam saat Perjanjiannya dengan Anies Diungkit, Prabowo Dibisiki Dasco: Jangan Dijawab Pak
Prabowo Subianto memilih diam saat ditanya awak media terkait perjanjiannya dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam
TRIBUN-PAPUA.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih diam saat ditanya awak media terkait perjanjiannya dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra yang berada di dekat Prabowo juga sempat membisiki Menteri Pertahanan tersebut agar tak menjawab pertanyaan wartawan.
"Jangan dijawab, Pak. Jangan dijawab," kata Dasco berbisik ke Prabowo selepas acara hari ulang tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di kantor DPP partainya, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Sandiaga Sebut Ada Perjanjian Anies Tak Maju Pilpres jika Ada Prabowo: Legal dan Masih Berlaku

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan adanya perjanjian politik antara dirinya dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam tayangan podcast Akbar Faisal Uncencored.
Sandiaga mengatakan bahwa perjanjian itu dibuat oleh Fadli Zon pada saat Pilkada DKI jakarta 2017 silam.
Ia menjelaskan bahwa perjanjian itu berkaitan dengan beredarnya potongan video Anies bicara tak akan maju pilpres jika Prabowo juga maju sebagai capres.
Kala itu, Sandiaga menjadi Wakil Anies untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Tanggapi Kabar Adanya Perjanjian Politik Anies-Prabowo, PKS Singgung Pernyataan Waketum Gerindra
Yang pada akhirnya sempat menimbulkan kebuntuan di internal Partai Gerindra. Kemudian atas kebuntuan tersebut dibentuklah sebuah perjanjian tertulis oleh Fadli Zon.
“Terus terang waktu itu sempat ada kebuntuan. Dan sosok sosok Fadli Zon itu yang mungkin cukup sentral untuk akhirnya melihat, merumuskan dan meramu dari 3 kubu itu,” ucap Sandiaga dalam tayangan podcast Akbar Faisal Uncencored yang dikutip Senin (30/1/2023).
“Waktu itu kan ada saya, Pak Prabowo dan Pak Anies. Dan dia yang membuat itu dalam sebuah perjanjian yang dia tulis tangan sendiri,” lanjut Sandiaga.
Ketika ditanya lebih rinci soal isi perjanjian tersebut, Sandiaga enggan menjawab lebih jauh.
Baca juga: Anies Baswedan Diisukan Punya Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga Uno, Ini Tanggapan Nasdem
Ia hanya menyarankan agar Fadli Zon yang mengungkap secara detil isi perjanjian tersebut.
Sebab, kata Sandiaga, dirinya tidak memegang salinan dari perjanjian tersebut.
“Detailnya nanti Pak Fadli. Dan memang ada beberapa poin. Dan ini cukup detail apa yang disepakati termasuk juga berkaitan dengan, karena itu di awal dari koalisi dan di awal dari penentuan paslon, jadi juga melingkupi tahapan-tahapan ke depan,” kata Sandiaga.
“Jadi saat itu, saya sendiri enggak megang itu copy-nya, kalau ga salah ada di brankasnya Pak Fadli atau Pak Prabowo,” lanjut dia.
(Tribunnews.com/Fersianus Waku)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perjanjiannya Dengan Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 Diungkit, Prabowo Bungkam Usai Dibisiki Dasco
Tanggapi Rantis Brimob Lindas Driver Ojol, Prabowo Minta Publik Tenang dan Percaya dengan Pemerintah |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Diminta Evaluasi Kepolisian RI Pasca-tewasnya Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Ones Pahabol: Pidato Presiden Jadi Panduan Pembangunan Papua Pegunungan |
![]() |
---|
Cegah Konflik Pembangunan 2.200 Rumah di Papua Pegunungan, Yos Elopere Minta Libatkan Pengusaha OAP |
![]() |
---|
Ketua DPR Papua Pegunungan Apresiasi Prabowo Soal Bantuan 2.200 Rumah: Tetap Dikawal! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.