ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Isi BBM Solar di SPBU Merauke Harus Pakai Aplikasi My Pertamina: Mulai 1 Maret 2023

kebijakan ini diharapkan bisa menekan potensi penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar, khususnya di Merauke.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Sharif
ILUSTRASI ANTREAN BBM di SPBU - Diketahui, Pemkab Merauke dan Pertamina sepakat untuk gunakan barcode antrean aplikasi My Pertamina untuk antre BBM Solar di SPBU Merauke. Kebijakan ini dimulai 1 Maret 2023. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Pertamina Rayon III Papua bakal segera pengisian bahan bakar bersubsidi jenis solar dengan menggunakan aplikasi My Pertamina di Merauke.

Hal ini disampaikan Sales Branch Manager Pertamina Rayon III Papua, Anwar Hidayat, usai mendampingi Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, meninjau antrean truk di SPBU Parakomando, Merauke, Papua Selatan, Selasa (7/2/2023).

“Ini menyesuaikan arahan bupati, tapi nanti per 1 Maret kita wajibkan,” kata Anwar.

Meskipun penerapan kebijakan tersebut baru akan dimulai 1 Maret 2023 mendatang, masa transisinya sudah dimulai pada Februari 2023 ini.

Oleh karenanya, pengendara diminta segera daftarkan kendaraannya di aplikasi My Pertamina.

Kata Anwar, kebijakan ini diharapkan bisa menekan potensi penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar, khususnya di Merauke.

 “Dengan penggunaan barcode, bisa mengurangkan potensi penyalahgunaan BBM dan meminimalisasi antrean, terutama di Kota Merauke dan sekitarnya,” ucap Anwar.

Baca juga: Pendaftar Program BBM Subsidi di Papua Maluku Hampir Mencapai 47 Ribu Kendaraan

Setelah pemberlakukan sistem barcode, seluruh kendaraan mendapatkan kuota mengisi BBM solar yang ditetapkan berdasarkan jenis kendaraan.

“Ssesuai arahan, untuk truk itu 120 liter, angkutan roda 4 sebanyak 80 liter, dan mobil pribadi sebanyak 60 liter  dalam sehari,” terang Anwar.

Sementara itu, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka telah menyarankan kebijakan serupa kepada Pertamina.

Baca juga: QR Code Berlaku, Konsumsi BBM Bersubsidi di Timika Papua Tengah Terpantau Normal

Kata Romanus, tujuannya agar tidak terjadi antrean panjang saat pengisian BBM di SPBU.

“Siapa saja yang ingin mengisi solar, saya sarankan memakai kupon, tiket antrean, mereka tidak perlu melakukan antrean berjam-jam dan tidak mengganggu lalu lintas,” kata Romanus.

Romanus juga menyebut akan melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina terkait pemberlakuan barcode antrean pengisian BBM.

“Ternyata Pertamina di Papua telah menerapkan sistem antrean dengan barcode. Jadi semua datang dengan barcode antrean. Sebentar kami akan pertemuan, mudah-mudahan sebentar penataan ini akan bagus,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved