ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Gempa Bumi Guncang Jayapura

3 Rumah Sakit di Kota Jayapura Papua Terdampak Gempa, Para Pasien Masih Dirawat di Luar Ruangan

Sehari pasca gempa dahsyat, para pasien masih dirawat intensif di luar ruangan. Sebanyak 3 dari total 9 rumah sakit di Kota Jayapura terdampak gempa.

Tribun-Papua.com/Roy Ratumakin
Puluhan Pasien di RSUD Jayapura terpaksa diungsikan ke area parkir rumah sakit tersebut pasca-gemba mengguncang Kota Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebanyak 3 dari total 9 rumah sakit di Kota Jayapura terdampak gempa bumi magnitudo 5,2.

Sehari pasca gempa dahsyat, para pasien masih dirawat intensif di luar ruangan. 

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr Ni Nyoman Sri Antari saat ditemui Tribun-Papua.com di pelataran RSUD Jayapura, Jumat (10/2/2023). 

"Untuk saat ini hingga Jumat, 10 Februari 2023, terdapat 3 dari 9 rumah sakit yang masih merawat pasien di luar ruangan atau tenda, yakni Rumah Sakit Provita, RSUD Jayapura, dan Rumah Sakit Marthen Indey," ungkapnya. 

Baca juga: Anda Harus Tahu, Ini Penyebab Mengapa Jayapura Sering Diguncang Gempa Tektonik

Wanita asal Bali itu menjelaskan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan rumah sakit terdampak untuk penanganan pasien di tenda atau posko pengungsian. 

"Diinformasikan pula untuk Rumah Sakit Dian Harapan dan Rumah Sakit Bhayangkara laporannya tidak ada pasien mengungsi ke luar," sebut Ni Nyoman. 

Sementara untuk Rumah Sakit Marthen Indey, Ni Nyoman menuturkan hingga kini sebagian pasiennya masih dirawat di tenda pengungsian. 

"Lalu untuk Rumah Sakit Angkatan Laut juga sudah di dalam ruangan pasiennya, begitu pula dengan Rumah Sakit Ramela dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura," tandasnya. 

Serta untuk RSUD Abepura memang sempat pasien yang dirawat diungsikan ke luar ruangan untuk sementara, hanya saja per Jumat, 10 Februari 2023 hari ini telah dikembalikan ke dalam ruangan semuanya. 

"Biar bagaimanapun dengan kondisi panas terik di dalam tenda pasti orang tidak nyaman, terlebih pasien yang sedang sakit tetapi untungnya ada disediakan juga kipas angin," tambahnya. 

Pasien RSUD Jayapura Dievakuasi ke halaman parkir kendaraan usai gempa bumi berkekuatan 5.2 Magnitudo yang mengguncang Kota Jayapura, Kamis (9/2/2023).
Pasien RSUD Jayapura Dievakuasi ke halaman parkir kendaraan usai gempa bumi berkekuatan 5.2 Magnitudo yang mengguncang Kota Jayapura, Kamis (9/2/2023). (Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina)

Ditanya soal instruksi khusus kepada pihaknya yang diterima dari PJ Wali Kota Jayapura, Ni Nyoman menyebutkan hanya diminta agar mengatur rekan-rekan di lapangan. 

"Untuk kami PSC 119 sebagai layanan cepat tanggap darurat kesehatan akan bergerak di lapangan," imbuhnya. 

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Jayapura, Pondasi Atap Gedung Pascasarjana Uncen Runtuh: Lihat Itu

Kemudian dikatakan Ni Nyoman, mobil puskesmas atau ambulans di wilayah kerjanya masing-masing dimaksimalkan pengoperasiannya karena masih ada pengungsi.

Ke depannya, Ni Nyoman mengatakan manajemen mitigasi bencana dari rumah sakit tentu harus disiapkan, termasuk penyediaan tenda darurat sebagai langkah evakuasi pasien. 

"Berbagai upaya harus kita pikirkan karena lagi-lagi yang perlu diingat adalah kita tinggal di daerah yang rawan terhadap bencana, termasuk gempa bumi," tutupnya.(*) 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved