ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Dampak Cuaca Buruk, Sudah 10 Hari Nelayan Pantai Lampu Satu Merauke Tidak Melaut

Nasir mengatakan cuaca buruk kali ini berlangsung lebih lama dari sebelumnya, dirinya menyebut tidak ada jeda sama-sekali untuk turun melaut.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Syarif Jimar
TIDAK MELAUT - Tampak perahu nelayan ditambatkan di Pantai Lampu Satu Merauke akibat cuaca buruk. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Sudah 10 hari Nelayan Pantai Lampu Satu Merauke Papua Selatan tidak turun melaut.

Seorang nelayan yang ditemui saat mengatur jarak dan ikatan perahu menyebut angin kencang dan gelombang tinggi menjadi alasan dan penghambat nelayan mencari ikan di perairan Merauke.

“Sudah 10 hari kami tidak cari ikan, cuaca tidak bagus,” kata Nasir.

Baca juga: Cuaca Merauke Hari ini, Potensi Angin Kencang di Daratan dan Perairan Papua Selatan

Nasir juga mengatakan cuaca buruk kali ini berlangsung lebih lama dari sebelumnya, dirinya menyebut tidak ada jeda sama-sekali untuk turun melaut walau sehari.

“Barusan ini lama sekali, biasanya satu minggu saja,” ucap Nasir.

“Tidak ada hari teduh sama sekali, biasanya itu ada satu hari teduh kitab isa turun cari ikan,” tambahnya.

Nasir juga mengatakan, jika memaksakan kondisi cuaca seperti saat ini, menurut pengalamannya hanya menghabiskan bahan bakar saja, karena tidak sesuai dengan hasil tangkapan.

Dengan alasan itu dan alasan keselamatan dirinya lebih memilih tinggal dan mencari kegiatan lainnya.

Baca juga: Cuaca Kota Jayapura Hari Ini: Distrik Abepura Didominasi Cuaca Berawan dan Hujan Ringan

“Percuma turun kalo begini pak, ikan tidak banyak, di tengah laut itu ombak tinggi,” terang Nasir.

Udin, nelayan lainya juga mengatakan hal yang sama, saat ini hanya menghabiskan waktu untuk menjaga perahu sambil memperbaiki jaring jaring yang rusak.

“Jaga perahu saja, biasa juga kalau aad jaring rusak kita jahit,” ucap Udin.

Sementara, BMKG mengimbau warga untuk mewaspadai angin kencang dan potensi gelombang tinggi di Laut Arafuru bagian timur hingga selatan Merauke. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved