ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemprov Papua

Mahasiswa Kesulitan Biaya Hidup, Dinkes Provinsi Papua Dorong Pembukaan Jurusan Dokter Spesialis

Saat ini tentu banyak anak-anak Papua yang menempuh pendidikan dokter, baik itu dokter umum maupun dokter spesialis di luar Papua. 

|
Tribun-Papua
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Papua, Robby Kayame menyebutkan pihaknya akan berupaya berkolaborasi dengan mitra untuk membuka jurusan atau fakultas dokter spesialis di Papua, Kamis (16/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mendorong pembukaan jurusan dokter spesialis di Bumi Cenderawasih.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame kepada awak media di Jayapura, termasuk Tribun-Papua.com, Kamis (16/2/2023). 

"Ini merupakan suatu momentum di mana Papua haruslah mempunyai sumur sendiri, jadi selama ini Kam anak-anak Papua yang studi di luar Papua butuh biaya besar," jelasnya. 

Baca juga: Tak Ada Negosiasi Sandera Pilot Susi Air oleh KKB Papua, Mahfud MD: Berantas Gerakan Penentang NKRI

Robby mengatakan, saat ini tentu banyak anak-anak Papua yang menempuh pendidikan dokter, baik itu dokter umum maupun dokter spesialis di luar Papua

"Tetapi sayangnya, anak-anak kita ini tak sedikit yang harus pulang karena faktor biaya, bukan biaya SPP tapi yang cukup berat itu biaya makan dan minum sehari-hari sebetulnya," beber Robby. 

Sehingga dengan problematika tersebut, pihaknya berfikir untuk bagaimana mengupayakan untuk membuka fakultas kedokteran spesialis di Papua, khususnya di Uncen Jayapura. 

"Sebelumnya kami juga telah mengadakan lokakarya beberapa waktu lalu, tepatnya Desember 2022 terkait ini sebab di Papua banyak orang yang sakit kemudian meninggal, salah satunya karena tidak tertangani oleh profesional karena kita sendiri kelangkaan dokter spesialis," ungkapnya.

Mengatasi permasalahan tersebut, Dinkes Provinsi Papua berkomitmen penuh untuk mewujudkan program pendirian jurusan dokter spesialis. 

Baca juga: Hasil Studi Gizi Indonesia, Prevalensi Stunting di Kabupaten Jayapura Capai 20,24 Persen

"Jujur saja, jumlah dokter spesialis kita di Papua sangatlah minim jika dibandingkan dengan luas wilayah atau persebaran penduduk, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah mengatasinya," sambungnya. 

Pihaknya akan bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai langkah maju untuk membuka fakultas atau jurusan dokter spesialis di Papua.(*) 

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved