Literasi Anak Papua
Tiga Tahun, Unicef Papua Kolaborasi Yayasan Nusantara Sejati Bikin Program Literasi di 16 Sekolah
Selama tiga tahun itu pihaknya telah melakukan penguatan literasi di 10 distrik atau kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Jayapura
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Program literasi, baca dan menulis kelas awal yang dilaksanakan Unicef Papua dengan Yayasan Nusantara Sejati telah dilaksanakan di 16 sekolah di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Hasilnya, sekitar 20 hingga 30 persen anak-anak di Bumi Cenderawasih bisa membaca dan menulis.
Hal itu dikatakan Manager Program Yayasan Nusantara Sejati, Elin Bawekes di sela-sela kegiatan bertajuk Penguatan Pembelajaran Kelas Awal yang dilaksanakan di salah satu hotel di Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Strategi Pembangunan Kesejahteraan Papua Perlu Libatkan Kebudayaan dan Literasi Digital
Menurut Elin Bawekes, selama tiga tahun itu pihaknya telah melakukan penguatan literasi di 10 distrik atau kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Jayapura.
Secara umum, lanjut Elin Bawekes, kegiatan literasi itu sudah dimulai sejak 2016. Pada 2020, 5 dari 10 siswa kelas awal yang semula tidak dapat membaca, kini sudah mulai menurun menjadi 3 dari 10 siswa kelas awal tidak dapat membaca.
Program intervensi penguatan literasi tersebut menyasar pada siswa kelas awal antara kelas I dan II, karena idealnya siswa sudah bisa membaca dan menulis dengan lancar.
Namun, kenyataannya masih ada anak kelas IV, V, dan VI yang belum bisa membaca. Para siswa tersebut masih mengeja.
"Pada tahun 2020, 50 persen anak dari 16 SD yang diintervensi ini belum bisa baca tulis, di 2021 turun jadi 60 persen karena Covid-19, kemudian naik lagi 70 persen. Angkanya 26-30 persen meningkat," paparnya.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Budaya, Pemprov Papua Dorong Pembuatan Kamus Bahasa Daerah
Meski begitu, tim terus melakukan pendampingan dan berupaya melakukan penguatan literasi tersebut dengan bertumpu pada tiga pilar, pertama pengembangan tenaga pendidik, pendampingan dilakukan oleh fasilitator usai guru mengajar di sekolah sekaligus memotret tantangannya.
"Kami ada fasilitator yang tinggal di kampung, tempat sekolah itu berada sebagai teman guru setiap hari untuk memastikan guru menerima pelatihan dan dapat melaksanakan di lapangan yang sekaligus memotret tantangannya," jelasnya.
Kedua, pilar masyarakat. Fasilitator menghubungkan sekolah dengan pihak kampung agar kepala sekolah secara terbuka menyampaikan dukungan yang diharapkan dari orangtua dan masyarakat kampung.
Baca juga: Literasi, Cara PLII Wujudkan Papua Damai, Maiton Gurik: Tingkatkan Minta Baca Anak Papua
Ketiga, pilar pemerintah daerah. Bahwa literasi baca tulis ini superprioritas, karena di Papua sudah krisis literasi.
Jadi, jika ingin maju berarti harus tergambar dalam prioritas perencanaan daerah baik program dan penganggaran.
"Jadi harus tersambung dari top pemerintah hingga ke akar rumput, mengingat persoalan ini harus diatasi secara bersama," paparnya.
Menurut Elin Bawekes, secara umum di Papua, pihaknya melakukan uji coba pemodelan pendampingan literasi ideal selama tiga tahun. Rata-rata kemampuan baca tulis meningkat sampai 30 persen.
Baca juga: Kolaborasi Peningkatan Literasi, Universitas Multimedia Nusantara Donasi Buku
Tribun-Papua.com
Literasi Anak Papua
Literasi
Unicef Papua
Yayasan Nusantara Sejati
Kabupaten Jayapura
Provinsi Papua
Papua
Bumi Cenderawasih
Elin Bawekes
Torang Baca dan Papuansspeak Gelar Pesta Literasi di Jayapura pada September |
![]() |
---|
Sepi Wanimbo: Apresiasi Gerakan Literasi Laluguragan Menyediakan Perpustakaan Buku di Gereja |
![]() |
---|
Sulit Dapat Pendidikan Sejak Kecil, Pemuda Lanny Ini Buka Kelas Literasi Untuk Anak Pedalaman Papua |
![]() |
---|
Biak Nunfor Jadi Pencak Giat Early Grade Literacy 2023 |
![]() |
---|
Pemkab Jayawijaya Gelar Sosialisasi Tim Pendampingan Literasi Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.