Terkait Pembebasan Pilot, Sebby Sambom: TPNPB-OPM Siap Hadapi TNI-Polri

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kini sudah menyandera Pilot Pesawat Susi Air, Captain Philips Mark Methrtens (37) selama kurang lebih 17 hari.

Upaya pencarian maupun negosiasi yang dilakukan oleh pihak keamanan melalui tokoh masyarakat dan agama di Nduga pun terus dilakukan.

Menanggapi berbagai upaya tersebut, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengatakan, negosiasi yang dilakukan boleh-boleh saja.

Baca juga: UPDATE Pencarian Pilot Susi Air oleh KKB, Kapolres Nduga: Negara Hadir dan Tak Boleh Kalah!

Namun Sebby menegaskan, TPNPB-OPM siap menghadapi TNI-Polri.

"Kami sudah tambahkan pasukan dari Distrik Yambi, Sinak maupun Timika serta Lanny Jaya," kata Sebby kepada Tribun-Papua.com melalui panggilan telepon selularnya, Kamis (23/2/2023).

Terkait stok amunisi dan senjata yang dimiliki KKB, menurut Sebby dalam posisi aman.

"Kita prinsipnya satu senjata lawan seribu, jadi kami bisa lawan," ujarnya.

Utuk kondisi Philips Mark Methrtens sendiri, kata Sebby hingga saat ini masih dalam kondisi aman dan baik.

"Kami sudah sampaikan bahwa kondisi pilot tetap aman, karena pasukan TPNPB-OPM menjaga dia," ungkapnya.

Baca juga: KKB yang Sandera Pilot Susi Air Bisa Langsung Diserang? Ini Kata Panglima TNI

Bahkan menurut Sebby, semua kebutuhan seperti pakaian, makanan yang dibutuhkan pilot pun diberikan oleh KKB.

"Jadi dia aman-aman saja," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Captain Philip Mark Mehrtens disandera sejak 7/2/2023 lalu setelah pesawat Susi Air yang digunakan dibakar oleh KKB kelompok Egianus di Distrik Paro.

Sejak itulah Captain Philip Mark Mehrtens dibawah ke hutan Nduga oleh kelompok Egianus Kogoya hingga saat ini. (*)