Berantas Buta Aksara, Kadis Pendidikan Sebut Gabus Polres Jayapura Sangat Bermanfaat bagi Masyarakat

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Eqberth Kopeuw, mengatakan Porgram Gerakan Baca Tulis (Gabus) Polres Jayapura sangat humanis bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan peningkatan kapasitas dan kompetensi para Bhabinkamtibmas dan Srikandi Cycloop dalam program Polri Belajar yang berlangsung di Aula Obhe Reay May Polres Jayapura, Jumat (10/3/2023). 

Eqberth menjelaskan masyarakat beranggapan tugas polisi hanya sekedar menjaga Kamtibmas.

"Namun faktanya polisi juga bisa mengajar," ujarnya kepada Tribun-Papua.com.

Baca juga: Program Gabus Bantu Anak dan Orangtua Belajar Baca Tulis di Kabupaten Jayapura, Polwan Ikut Mengajar

Pelaksanaan Gabus oleh Polres Jayapura terhadap masyarakat yang masih buta aksara berlangsung sejak tahun lalu.

Program ini dinilai berhasil membawa warga menuju Surat Melek Aksara (Sukma).

Program ini dibuka Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W A Maclarimboen yang didampingi Kasat Binmas Iptu I Made Ambo Arjana, sebagai garda terdepan dalam fungsi pre-emptif yang bermitra langsung dengan masyarakat.

Dirinya berharap masyarakat sadar dan bersama bertanggung jawab untuk mengurangi buta aksara di Papua terutama kabupaten Jayapura.

Sementara itu, Kasat Binmas Iptu I Made Ambo Arjana mengatakan, program Gabus dimaksud untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi personel Polri.

Baca juga: Berantas Buta Aksara, Polres Jayapura Harap Disdik Dukung Program Gabus

"Tidak semua personel Polri bisa mengikuti pelatihan ataupun pendidikan spesialis sehingga perlu ada terobosan untuk mengsikapi hal ini," katanya.

Giat Polri Belajar ini merupakan mentoring dari sesama personel yang menguasai materi, namun juga mendatangkan narasumber dari luar terkait tugas Polri.

Harapannya, dapat meningkatkan kapasitas personel yang berkualitas, terutama saat bertugas di tengah masyarakat. (*)