ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Ungkapan Kegeraman Danrem JO Sembiring Terhadap Ulah KKB Papua: Kalau Mau Tempur Cari yang Sepadan

Saya sampaikan kepada KKB Egianus Kogoya dan Elkius Kobak dan kawan-kawan jangan bunuh masyarakat. Kalau mau bertempur cari yang sepadan

|
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: M Choiruman
Dok Korem 172/PWY
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring semakin geram terhadap tindakan dan ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dan Elkius Kobak.

Kedua kelompok tersebut selain sering menebar aksi terror dan melakukan tindak kekejaman, keduanya juga tak jarang menjadikan masyarakat sipil sebagai korban.

Baca juga: 5 Fakta Soal Yotam Bugiangge, Pecatan TNI Gabung KKB Papua hingga Tembak Warga Sipil di Yahukimo

"Saya sampaikan kepada KKB Egianus Kogoya dan Elkius Kobak dan kawan-kawan jangan bunuh masyarakat. Kalau mau bertempur cari yang sepadan," tegas Danrem JO Sembiring kepada wartawan, di Kota Jayapura, Jumat (10/3/2023) sore.

JO Sembiring juga meminta agar KKB Papua menghentikan penyerangan kepada masyarakat. Karena masyarakat hidup untuk bekerja dan memenuhi nafkah keluarganya.

"Egianus Kogoya sudah diingatkan oleh Pendeta asal Kampung Wosak untuk tidak membunuh masyarakat di Nogoloit. Malah Pendeta tersebut ditembak mati," terangnya.

Bahkan pada Februari 2023 yang lalu, Egianus Kogoya kembali membunuh Yuangga Tabuni,  anak kecil dari salah satu tokoh masyarakat Kampung Pimbinom.

Tindakan keji itu dilakukan hanya karena tidak mampu memberi makan terhadap Egianus Kogoya dan teman-temannya.

Untuk itu, lanjut JO Sembiring, kepada semua tokoh, mari kita bersama untuk bahu membahu membangun Tanah Papua ini.

Baca juga: TNI Buru Anggota KKB Papua Penyerang Dandim Yahukimo hingga Tewaskan Seorang Prajurit

"Tidak ada stigma TNI dan Polri melakukan penyisiran, Karena tugas TNI Polri sesuai Inpres no. 9 tahun 2020 perintah Presiden kepada TNI Polri untuk wujudkan perdamaian kedamaian di tanah Papua," paparnya.

Disinggung soal beredarnya video Pilot Susi Air, Danrem JO Sembiring mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari propaganda KKB yang mendapat arahan dari Semby Sambom yang merupakan bagian dari jaringan teroris. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved