Jalan Trans Papua
Jalan Trans Yalimo-Wamena Papua Pegunungan Dipalang Warga, Dua Jembatan Dirusak: Begini Penyebabnya
Masyarakat beralasan pemalangan dilakukan lantaran hilangnya suara di 5 distrik serta perubahan data pemilih tetap pada Pemilu 2020 lalu.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage
TRIBUN-PAPUA.COM, YALIMO - Pemalangan Jalan Trans Papua kembali terjadi.
Kini, pemalangan oleh warga terjadi di jalan trans Wamena-Yalimo, tepatnya di Kampung Dombomi Km 73 dan Kampung Hundilip Km 86, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Pemalangan olek warga setempat terjadi sejak pukul 07.00 WT, Senin (13/3/2023).
Masyarakat beralasan pemalangan dilakukan lantaran hilangnya suara di 5 distrik serta perubahan data pemilih tetap pada Pemilu 2020 lalu.
Baca juga: KPU Yalimo: Jumlah TPS Ditetapkan Berdasarkan DPT 2024
"Ini karena ketidakpuasan masyarakat akibat dari penyelembungan dan pengurangan suara di seluruh 5 Distrik Kabupaten Yalimo," ungkap Ketua Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Wilayah Lapago Provinsi Papua Pegunungan, Yosafat Aliknoe kepada Tribun-Papua.com.
"KPU dan Dukcapil Kabupaten Yalimo segera turun lapangan dan memberikan informasi yang jelas dan akurat," ujarnya.
Menurutnya, ada dua jemnbatan dipalang oleh warga.
Baca juga: Jalan Terjal Pilkada Yalimo Papua, Digugat ke MK hingga Konflik: Rakyat Tersandera Politik
Lokasinya antara Kampung Dombomi km 73 dan Kampung Hundilip Km 86.
"Pemerintah dan KPU segera turun, jika tidak berarti kita akan menduduki di Kantor KPU Yalimo untuk meminta keterangan yang jelas," ujar Yosafat.
Ia meminta KPU memberi penjelasan secara resmi kepada masyarakat.
Hingga berita ini tayang, Tribun-Papua.com masih berupaya mengkonfirmasi pihak KPU Yalimo serta pemerintah setempat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.