Plt Bupati Mimika Tersangka Korupsi
Penanganan Kasus Korupsi Johannes Rettob Dinilai Tebang Pilih, Sinode Kingmi Papua Bereaksi Keras
Pendeta Tilas Mom memandang penanganan kasus korupsi yang menjerat Johannes Rettob dan Direktur PT Asia One Air, Silvi Herawati terkesan tebang pilih.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pro kontra penanganan kasus korupsi yang menjerat Plt Bupati Mimika Johannes Rettob, terus berlanjut.
Selain mendesak ditangkap dan diproses, ada juga kubu yang menuding proses hukum oleh Kejaksaan Tinggi Papua terkesan tebang pilih.
Kini, giliran Sinode Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia (KINGMI) di Tanah Papua bersuara.
Ketua Sinode KINGMI di Tanah Papua, Pendeta Tilas Mom, memandang penanganan kasus korupsi yang menjerat Johannes Rettob dan Direktur PT Asia One Air, Silvi Herawati terkesan tebang pilih.
Baca juga: TERUNGKAP Hubungan Johannes Rettob dan Silvi Herawati Serta Modus Korupsi, Begini Kata Kejati Papua
Dikhawatirkan, cara penanganan oleh Kejaksaan Tinggi Papua dan Pengadilan Negeri Jayapura melemahkan hukum di Indonesia.
Ia menyebut, kasus korupsi oleh Plt Bupati Mimika Johannes Rettob jadi perhatian Sinode KINGMI di Tanah Papua.
"Umat kami diperlakukan sangat diskriminatif dalam penegakan hukum. Eltinus Omaleng, Ricky Ham Pagawak dan Lukas Enembe --saat penangkapan, pemeriksaan, dan penahanan menunjukkan itikad buruk," ujar Tilas Mom dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (15/3/2023).
"Berbeda dengan perlakuan hukum yang diterapkan kepada Johannes Rettob, yang masih diperlakukan secara baik," sambungnya.
Karena itu, pihaknya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mencermati dinamika hukum yang ada di Papua.
Menurutnya, hukum harus ditegakkan tanpa pandang buluh, terlebih pada kasus Korupsi.
"Presiden Joko Widodo harus memperhatikan secara seksama penerapan penegakan hukum bagi orang asli Papua."
Ia memandang sikap yang menonjolkan arogansi dengan cara tebang pilih sedang dipraktikkan dalam penegakan hukum di Papua.
Bahkan, masyarakat masih jauh dari rasa keadilan.

"Kita sedang berhadapan dengan berbagai kekuatan-kekuatan yang segera menghancurkan dan melemahkan orang asli Papua," katanya.
Pendeta Tilas Mom khawatir, apabila situasi ini dibiarkan maka akan berdampak pada menyulutnya konflik suku, agama dan ras (SARA).
Baca juga: Johannes Rettob Tersangka Korupsi Rp69 Miliar, Mahasiswa Mimika: Masyarakat Jangan Mau Dibenturkan!
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Papua telah menetapkan Plt Bupati Mimika Johannes Rettob jadi tersangka kasus korupsi pengadaan pesawat dan helikopter yang diduga merugikan keuangan negara senilai Rp 69 miliar.
Johannes Rettob diumumkan sebagai tersangka pada 26 Januari 2023.
Selain Rettob, Direktur Utama (Dirut) PT Asia One Air atas nama Silvi Herawati juga sebagai tersangka dalam kasus ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.