ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Paskah 2023

Mengenal Tri Hari Suci dalam Rangkaian Perayaan Paskah dan Maknanya

Berikut makna dari Tri Hari Suci dalam rangkaian perayaan Paskah yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci

wethriveatwork
Ilustrasi Hari Paskah - Berikut makna dari Tri Hari Suci dalam rangkaian perayaan Paskah yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci 

TRIBUN-PAPUA.COM - Tri Hari Suci atau rangkaian Pekan Suci Paskah merupakan perayaan liturgi Gereja Katolik yang berlangsung selama tiga hari.

Tri Hari Suci Paskah terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci.

Perayaan Tri Hari Suci diawali dengan misa petang pada Kamis Putih, memuncak pada perayaan malam paskah, dan berakhir pada ibadat sore Minggu Paskah.

Dilansir Tribun Flores yang mengutip dari bersamakristus.org, berikut makna dari Tri Hari Suci yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci:

ILUSTRASI Hari Paskah
ILUSTRASI Hari Paskah (christianity.com)

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Paskah 2023 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Bisa Dibagikan ke Medsos

1. Kamis Putih

Makna Hari Kamis Putih bagi umat Katolik adalah untuk memperingati perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya sebelum ia diserahkan untuk disalibkan.

Dalam perjamuan terakhir, Yesus meminta murid-murid-Nya menjadikan roti dan anggur sebagai peringatan akan Dia.

Perintah ini menjadi asal-usul sakramen Ekaristi dan setiap umat Katolik merayakannya mereka mengenang pengorbanan Kristus Yesus.

"Apa bila kita makan roti dan minum anggur dalam perayaan Ekaristi dengan iman, artinya kita makan tubuh dan darah-Nya yang telah diserahkan bagi kita sehingga memperoleh keselamatan.

Selain itu, pada hari Kamis Putih juga diadakan rekonsiliasi sebagai salah satu sakramen Katolik yang tergolong sakramen penyembuhan.

Rekonsiliasi ini dilayani oleh gereja sehingga jemaat bisa bertobat kembali kepada Allah.

Ada beberapa susunan yang dilakukan, mulai dari pembukaan, liturgi sabda, pembasuhan kaki, liturgi ekaristi, dan pemindahan sakramen mahakudus.

Hari Kamis Putih juga melambangkan sebuah teladan di mana seseorang menjadi rendah hati dan melayani siapapun.

Dalam kaitan dengan pengkhianatan hingga Yesus disalibkan, umat Katolik diajak untuk memiliki sikap mengampuni terutama mengampuni seorang musuh.

Baca juga: Paskah 2023: Mengenal Minggu Palma dan Makna di Baliknya

2. Jumat Agung

Siluet drama kisah sengsara Yesus ditampilkan Mudika Gereja Katolik St Vincentius A Paulo pada Peringatan Jumat Agung di Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/4/2019). Visualisasi yang menceritakan 14 perhentian Jalan Salib tersebut merupakan rangkaian perayaan Tri Hari Suci Paskah (Kebangkitan Yesus).
Siluet drama kisah sengsara Yesus ditampilkan Mudika Gereja Katolik St Vincentius A Paulo pada Peringatan Jumat Agung di Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/4/2019). Visualisasi yang menceritakan 14 perhentian Jalan Salib tersebut merupakan rangkaian perayaan Tri Hari Suci Paskah (Kebangkitan Yesus). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Dalam Perayaan Jumat Agung, umat Kristiani mengenang kematian Yesus Kristus di kayu salib.

Hari Jumat Agung merupakan hari pengorbanan Yesus untuk menebus dosa manusia.

Dia disalibkan, disiksa, dicambuk, menggotong salib-Nya sendiri, dipakaikan mahkota berduri, dan pada akhirnya dipaku di kayu salib.

Saat Jumat Agung, biasanya umat Katolik juga akan menahan diri untuk makan daging.

Umat Katolik juga akan membuat jalan Salib pada hari ini.

Pada hari tersebut juga tidak ada perayaan ekaristi karena umat Katolik akan menjalani puasa dan biasanya puasa ini juga dilakukan pada hari Sabtu supaya lebih merasakan sukacita kebangkitan Yesus.

Maknanya bagi umat Katolik adalah, mengajarkan kepada semua umat Kristiani bahwa adanya pengampunan dari Tuhan. yang berikut, penderitaan bukanlah akhir dari sebuah cerita namun hanya awal perjalanan maka tiap pribadi akan lebih memaknai hidup.

Danjuga sebagai momen membangun mentalitas pemenang dalam diri.

Baca juga: Mengenal Paskah: Makna, Sejarah, hingga Penetapan Tanggalnya

3. Sabtu Suci

Sabtu Suci dirayakan setelah hari Jumat Agung.

Sabtu Suci diperingati pada saat tubuh Yesus Kristus dibaringkan di kubur setelah pada hari Jumat Agung mati disalibkan.

Maknanya bagi umat Katolik yakni sebagai momen merenungkan pengorbanan serta cinta kasih Yesus Kristus dan juga sebagai momen peralihan dari sebuah peristiwa yang menyedihkan pada Jumat Agung menjadi perayaan kemenangan pada Minggu Paskah. Hari Sabtu Suci merupakan momen yang sangat tampan bagi umat Katolik dalam merenungkan cinta kasih yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada umat-Nya.

Pentingnya Bagi Umat Katolik

Perayaan Trihari Suci sangat penting bagi umat Katolik karena puncak dari semuanya adalah Ekaristi. Dan Ekaristi nampak jelas dalam perayaan Trihari Suci tersebut.

Di mana pada Trihari Suci umat Katolik merayakam kisah hidup Yesus, kesengsaraan-Nya hingga wafat di salib dan kebangkitannya yang membawa kemenangan dan penebusan bagi umat manusia.

Oleh Karena itu Trihari Suci sangatlah penting dan vital bagi umat Katolik dalam merawat imannya sebagai umat Katolik yang percaya pada Tritunggal Maha Kudus (Bapa, Putera dan Roh Kudus). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Makna Perayaan Trihari Suci Bagi Umat Katolik dan Pentingnya dalam Liturgi Katolik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved