ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Populer Sepekan

POPULER - Ajudan Kapolda Gorontalo Akhiri Hidup Hingga Ulah Maxim Sopir Bandara Sentani Menjerit

Selama sepekan, ada dua peristiwa yang menyedot publik tanah air. Peristiwa pertama yaitu diduga ajudan dari Kapolda Gorontalo mengakhiri hidupnya.

Editor: Roy Ratumakin
Kolase Tribun-Papua.com
ILUSTRASI - Keberadaan transportasi online seperti Maxim dan Grab dianggap jadi penyebab para sopir di Bandara Sentani menjeriT dan Ajudan Kapolda Gorontalo, Briptu RF (29), ditemukan tewas dalam mobil dinas. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Selama sepekan, ada dua peristiwa yang menyedot publik tanah air.

Peristiwa pertama yaitu diduga ajudan dari Kapolda Gorontalo mengakhiri hidupnya denggan pistol.

Diketahui, Ajudan Kapolda Gorontalo, Briptu RF (29), ditemukan tewas dalam mobil dinas.

Baca juga: SOSOK Ajudan Kapolda Gorontalo, Ditemukan Tewas dalam Mobil Dinas, Diduga Bunuh Diri

Briptu RF ditemukan tewas dalam posisi duduk dan peluru bersarang di dadanya.

Terdapat luka tembak di bagian dada kiri Briptu RF.

Sang Ajudan ditemukan di dalam mobil dinas Polri di pinggir jalan GORR, Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo, Sabtu (25/3/2023).

 

 

Briptu RF merupakan anggota Polri yang bertugas di Staf Spripim Polda Gorontalo atau ajudan Kapolda.

Adapun kronologi ditemukannya polisi yang tewas tertembak itu ketika mobil dinas Polri yang dikemudikan korban, terparkir dengan mesin mobil dalam keadaan hidup, dan sudah terparkir sejak jumat (24/3/2023) sore di lokasi tersebut.

Atas informasi tersebut, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat langsung beritahukan peristiwa tersebut melalui WA grup Polsek dan menghubungi Piket Polsek Limboto Barat datangi TKP.

Sesampainya di Lokasi TKP ditemukan mobil dinas Polri No Pol : 1214-XXIX dalam keadaan mesinnya hidup dan mobil tersebut terkunci dari dalam.

Baca selengkapnya di Ajudan Kapolda Gorontalo Diduga Akhiri Hidup dengan Pistol, Berikut Identitas dan Kronologinya

Lantas, untuk peristiwa kedua adalah sejumlah sopir angkot di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura menjerit akibat hadirnya transportasi online.

Diketahui, keberadaan transportasi online seperti Maxim dan Grab dianggap jadi penyebab para sopir di Bandara Sentani menjerit.

Demikian disampaikan Wahy, satu di antara sopir di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (25/3/2023).

 

 

Kepada Tribun-Papua.com, Wahyu mengatakan keberadaan layanan transportasi online saat ini membuat mereka kesulitan untuk mencari pelanggan atau penumpang.

"Soal ini tidak perlu dipertanyakan lagi, karena sekarang pasti orang-orang mulai menggunakan aplikasi. Contohnya penumpang yang datang dari luar Papua, pasti mereka akan memakai aplikasi," ujarnya.

"Kecuali bagi mereka yang datang dari daerah pegunungan Papua yang mungkin masih bisa kita tangani," sambung Wahyu.

Ia juga mengakui minimnya pendapatan setelah hadirnya Grab dan Maxim.

Baca selengkapnya di Sopir Taksi Bandara Sentani Menjerit, Pemerintah Diminta Tiadakan Maxim dan Grab di Papua

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved