ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sosok

KILAS BALIK PON: Membumikan Rugby di Papua, Belajar dari George Deda

Timika, Kota Jayapura, Jogja, dan Bali adalah pijakan anak-anak Papua meraih mimpi medali emas. Dua tahun lamanya keringat terkuras sepanjang latihan.

|
PB PON PAPUA XX
Pertandingan merebut medali emas rugby putera antara tuan rumah Papua Vs DKI Jakarta di venue rugby PON XX kompleks TNI AU Sentani, Kabupaten Jayapura pada Kamis (14/10/2021). Papua juara setelah tim putera berdarah-darah. 

Deda pernah bermain di timnas rugby Indonesia. Sederet kompetisi serta lapangan rugby pernah dijajalnya.

Mulai iven rugby sevens Arafura Games di Darwin, Australia 1999. Kemudian, Darwin Seven 2000,  dan Sea Games Manila 2004.

“Saya sebagai kapten Indonesia saat itu. Kami mendapatkan medali Perunggu,” Deda. 

Selain itu, Deda juga pernah memperkuat Indonesia bermain rugby dengan sistim 15 pemain di pada ajang Piala Asia di Camboja.

Kini, ia semakin yakin memantapkan langkah untuk membumikan olahraga rugby di tengah masyarakat Papua.

Pelatih Kepala Tim Rugby Papua, George Deda (tengah) dan dua perwakilan atlet rugby putera dan putri Papua pose bersama usai merebut medali emas dan perak PON XX.
Pelatih Kepala Tim Rugby Papua, George Deda (tengah) dan dua perwakilan atlet rugby putera dan putri Papua pose bersama usai merebut medali emas dan perak PON XX. (Dok: George Deda for Tribun-Papua.com)

“Menurut saya, setelah sepak bola, olahraga yang cocok di Papua sesuai kulturnya adalah rugby. Tinggal bagaimana pemerintah membinanya,” ujar Deda di Jayapura, Kamis (28/10/2021).

Alasan Deda bisa diterima. Negara-negara kawasan pacific memang familiar dengan olahraga satu ini.

Misalnya di Fiji, Samoa, Australia, Selandia Baru, dan negara kepulauan di samudera pacific lainnya.

Saking familiarnya, ada wadah rugby pacific bernama Pasific Islands Rugby Alliance atau aliansi rugby kepulauan pacific. Mereka juga sering mengikuti piala dunia rugby.

Bagi Deda, bermain rugby adalah cara melatih strategi berfikir dan bertindak.

“Bagaimana menimbang masalah dan mencari solusi yang tepat. Problem solving. Begitu juga di dunia kerja,” katanya. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved