Dokter Dibunuh di Nabire
Pembunuh Dokter Mawar di Nabire Terungkap, Kapolda Papua Beberkan Sejumlah Fakta Baru: Lihat Itu
Satu orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Terduga pelaku inisial KY, petugas kebersihan di RSUD Nabire.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Polisi menemukan fakta baru penyebab kematian dr Mawartih Susanti, satu-satunya dokter spesialis paru di Nabire, Papua Tengah.
Dokter Mawartih Susanti meninggal akibat dibunuh.
Satu orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Terduga pelaku inisial KY, petugas kebersihan di RSUD Nabire.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyebut, motif sementara pembunuhan lantaran pelaku sakit hati terhdap korban.
Penanganan kasus ini pun dilakukan dengan penuh hati-hati.
Baca juga: Buntut Kasus Meninggalnya Dokter Mawar di Nabire, Menkes Minta Nakes Dapat Jaminan Keamanan
"Kami kembangkan dengan menggunakan Scientific Crime Investigation (SCI) dilakukan dengan penuh kehati-hatian," ujar Fakhiri dalam konferensi pers di Jayapura, Rabu (29/3/2023).
Adapun jenazah telah diotopsi saat dibawa ke makassar untuk pengembangan lewat g Laboratorium forensik (Labfor).
Dari hasil otopsi, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.
"Dengan ditemukannya tanda-tanda kekerasan, sehingga selaku Kapolda Papua saya memerintahkan kepada Kapolres untuk segera mengembangkan hasil otopsi yang dilakukan di Makasar."
Polda Papua bekerja sama dengan Pusdokkes Mabes Polri untuk pemeriksaan mendalam guna mengungkap utuh kasus ini.
"Dari puting payudara almarhum dilakukan swab, juga kepada beberapa saksi. Dan akhirnya bisa mendapatkan hasil swab,"kata Fakhiri.
Pemanggilan Ulang 5 Saksi
Mathius Fakhiri menyebut 5 saksi tengah diperiksa terkait hasil swab itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.