Dokter Dibunuh di Nabire
TERUNGKAP Motif Pembunuhan Dokter Mawartih di Nabire Papua, Begini Pengakuan Pelaku
Terduga pelaku berinisial KY, petugas kebersihan di RSUD Nabire, tempat korban bekerja.
Mereka dipanggil ulang penyidik Polres Nabire.
"Kami menemukan ada kecocokan kurang lebih dari 5 saksi yang kita panggil," ungkapnya.
Hasil peyidikan sementara, hubungan para saksi diduga erat dengan korban. Sebagian di antaranya ada ikatan kekeabatan.
Identitas kelima saksi antara lain SM, IM, AA , NP, LM dan KY.
Penyidiksan mendalam dibantu oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua.
Tersangka inisal KY, kata Fakhiri, mengaku sebagai pelaku pembunuhan.
"Dilakukan penggeledahan di RSUD Nabire. Kami menemukan hanphone , baru kembali ke rumah untuk menemukan barang bukti lanjutan yang terkait dengan dugaan benda keras dipakai untuk menghabisi korban."
Barang bukti telah disita polisi.
Baca juga: 6 Fakta Kematian Dokter Mawar di Nabire, Keluarga Ungkap Kejanggalan hingga Menkes Janji Usut Tuntas
Kata Fakhiri, kini pihaknya mendalami apakah pelaku tunggal atau dibantu beberapa orang.
"Semoga semua secara terang benferang nanti akan disampaikan ke publik," jelasnya.
Motif Pembunuhan
Mathius Fakhiri menjelaskan, tersangka KY mengaku melakukan pembunuhan lantaran sakit hati.
"Sehingga dari pengembangan ini kita kakukan swab kepada beberapa orang yang kita duga dan setelah keluar hasil disimpulkan bahwa identik dengan salah satu air liur milik KY," beber Fakhiri.
Fakhiri menyebut, KY bertugas sebagai cleaning service di RSUD Nabire.
"Melalui pengakuan sementara KY kepada penyidik yaitu sakit hati. Karena ada pemotongan jasa insentif Covid-19 tahun 2020. Sehingga hal itulah dia lakukan pembunuhan terhadap dokter Mawar," ungkapnya.
Meski begitu, penyidik masih melakukan pengembangan.
Diketahui, dr Mawar ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di perumahan dokter, Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah pada Kamis (9/3/2023) malam. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.