ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Barat Terkini

Mahasiswa Manokwari di 3 Kota Ini Terancam Diusir dari Kontrakan, Bupati Hermus Indou Jawab Begini

Penyebabnya, biaya kontrakan menunggak atau belum dibayarkan. Mereka tersebar di Bandung Jawa Barat, Surabaya Jawa Timur, dan Jakarta.

Tribun-Papua.com/Istimewa
DIUSIR - Barang-barang milik Mahasiswa asal Manokwari di Surabaya yang dikeluarkan dari Kontrakan, mereka dikeluarkan pada 14 Maret 2023.(Dokumentasi mahasiswa asal Manokwari ) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Puluhan mahasiswa asal Manokwari, papua Barat di tiga kota studi di pulau Jawa, terancam dikeluarkan dari rumah kontrakan.

Penyebabnya, biaya kontrakan menunggak atau belum dibayarkan.

Mereka tersebar di Bandung Jawa Barat, Surabaya Jawa Timur, dan Jakarta.

Padahal, hal ini sudah disampaikan ke pemerintah Manokwari.

Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Manokwari di Surabaya (IPMMS), Wisem Saiba menjelaskan, akibat Pemerintah Daerah Manokwari belum membayar kontrakan mahasiswanya di Surabaya tahun 2023 ini, mereka sudah dikeluarkan oleh pemilik kontrakan pada 14 Maret 2023 lalu.

Baca juga: 528 Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Drop Out, 271 Dikeluarkan dari Kampus Luar Negeri

"Kami sudah dikeluarkan oleh pemilik kontrakan pada tanggal 14 Maret lalu, sekarang, barang-barang kami dititipkan di kontrakan putri yang deadline waktunya hingga Juni mendatang," kata Wisem, yang juga mahasiswa semester akhir di Universitas Dr Soetomo Surabaya.

Persoalan pembayaran kontrakan ini, menurut Saiba, telah disampaikan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Sosial beberapa waktu sebelum mereka dikeluarkan.

Namun Dinas Sosial menyatakan tidak ada lagi anggaran.

"Kami sudah sampaikan hal ini sebelumnya ke Dinas Sosial yang selama ini menangani pembayaran masalah ini. Hanya saja jawaban dari dinas bahwa tidak ada lagi anggaran daerah," ujarnya.

Ones Insen, mahasiswa di Universitas Informatika Bisnis Indonesia di Kota Bandung juga mengeluhkan hal yang sama.

Ia mengaku telah didatangi pemilik kontrakan untuk meminta dia dan teman-temanya segera mengemas barang-barang.

Sebab, Pemerintah Daerah Manokwari sudah tidak lagi membayar uang kontrakan.

"Pemilik kontrakan sudah datang meminta kami untung mengemas barang-barang sebab kontrakannya mau diiklankan, karena pemerintah daerah sudah tidak lagi membayar kontrakan," kata Ones melalui sambungan telepon, Minggu (2/4/2023).

Ones menyebut, tidak hanya mahasiswa di Bandung dan Surabaya.

Baca juga: Dana Beasiswa Belum Dikirim, 200 Mahasiswa Papua di Salatiga Belum Bayar Kuliah dan Kelaparan

Hal sama juga dialami oleh mahasiswa asal Manokwari yang kuliah di Jakarta.

"Masalah yang sama juga dialami teman-teman di Jakarta," ucapnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Bupati Manokwari Hermous Indou mengatakan, pemerintah daerah setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk biaya kuliah mahasiswa, termasuk biaya kontrakan atau mes.

"Kita sudah perintahkan untuk segera dibayar, diselesaikan sudah," kata Hermus, Senin (3/4/2023). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menunggak, Mahasiswa Asal Manokwari di 3 Daerah Diusir dari Kos, Bupati: Segera Dibayar",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved