ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Paskah 2023 di Papua

Malam Paskah, Umat Paroki St Stefanus Sempan Timika Diajak Bangkit dalam Relasi

Vigili Paskah dipimpin langsung oleh Pastor Paroki St Stefanus Sempan, Maximilianus Dora OFM dan para petugal liturgi yang telah disiapkan.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Tampak suasana pemberkatan lilin paskah oleh Pastor Paroki St Stefanus Sempan, Maximilianus Dora OFM, Sabtu (8/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Perayaan malam Paskah di Paroki St Stefanus Sempan Timika berlangsung suka cita.

Sebelum ibadah di mulai, terlebih dahulu dilakukan pemberkatan lilin Paskah yang disaksikan seluruh umat disusul cahaya terang Kristus sembari menyalakan lilin yang dipegang oleh umat.

Vigili Paskah dipimpin langsung oleh Pastor Paroki St Stefanus Sempan, Maximilianus Dora OFM dan para petugal liturgi yang telah disiapkan.

Baca juga: Polres Mimika Siagakan 160 Personel Selama Perayaan Paskah

Malam Paskah kal ini mengambil Injil Matius Bab 28 ayat 1-10 yaitu Ia telah bangkit, dan mendahului kamu ke Galilea.

Adapun pewartaan yang disampaikan dalam Liturgi (Homili) diangkat pada malam Paskah kepada umat adalah "Kebangkitan Dalam Relasi".

Kebangkitan dalam relasi di rayakan pada malam Paskah ini memiliki arti penting dan bermakna khusus baik relasi dengan orang lain di dalam hubungan baik keluarga, kerabat, saudara, dan lainnya.

"Jadi kebangkitan Tuhan tidak hanya terjadi dalam pengalaman individual tetapi pengalaman iman bersama untuk membangun hubungan dengan orang lain," kata Pastor Maxmilinanus Dora OFM kepada Tribun-Papua.com.

Ia menyebut, kebangkitan Tuhan juga membawa umatnya menuju suatu relasi yang harmonis dengan lingkungan disekitarnya.

Ada dua dimensi hubungan manusia yaitu, huhubgan manusia dengan sesama atau orang lain dan lingkungan hidup di sekitar manusia itu sendiri.

"Ini dapat berjalan dengan baik apabila adanya dimensi religius yaitu hubungan dengan Allah," ungkapnya.

Menurutnya, kebangkitan Tuhan sebagai semangat hidup perlu dilakukan seperti wanita di Yerusalem yang pergi mencari yesus di salibkan hingga Yesus bangkit dari alam maut.

Baca juga: Pastor Paroki St Stefnus Sempan Harap Warga Suka Cita Ikuti Vigili Paskah 2023

"Jadi, apabila kita mencari Yesus makan kita akan hidup di dalam kehidupan baru baik bersama manusia dan dunia," jelasnya.

Selanjutnya, relasi antara sesama manusia juga dapat membantu dan menolong sesama yang lain, karena kebangkitan adalah hukum Kristus dalam menanggung beban hidup kita.

"Kristus bangkit untuk memperbaharui hidip kita. Cahaya lilin adalah cahaya kristus untuk umatnya," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved