Proteksi Generasi Muda Kabupaten Jayapura, Sihar Tobing Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Guna melindungi masa depan generasi muda, Anggota DPRD Kabupaten Jayapura Sihar L Tobing, mengajak semua pihak di Bumi Kenambai-Umbai agar bersatu memerangi Narkoba, Jumat (14/4/2023).

Ajakan itu disampaikan, karena menurut dia, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura telah menyebut, peredaran narkoba jenis ganja sudah tergolong tinggi hingga di kalangan pelajar.

Baca juga: Peredaran Narkoba di Jayapura Cukup Tinggi hingga Menyasar Pelajar, BNN: Perlu Peran Semua Pihak

Akibat itu, sejak Januari hingga saat ini telah terdapat 20 orang pelajar yang sudah diamankan oleh BNN.

Maka itu, sebagai wakil rakyat, dia mangaku prihatin atas tingginya kasus tersebut.

"Apalagi saat ini korbannya lebih kepada pelajar SMP dan SMA," kata Sihar kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Sentani.

Untuk itu dia berharap, semua pihak harus bersinergi melawan barang haram tersebut.

"Jika semua pihak bersatu untuk perang barang ini, saya yakin masa depan generasi kita bisa tersematkan," pungkasnya.

Baca juga: Triwarno Purnomo Didesak Mutasi Pejabat Pemkab Jayapura, Sihar Tobing: Terlalu Tendensius

Sebelumnya, Kepala BNN Kabupaten Jayapura, Arianto kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, Selasa (11/4/2023) menyebut, peredaran narkoba jenis Ganja di Kabupaten Jayapura sangat tinggi.

Menurut Arianto, peredaran yang terjadi pun telah menjurus hingga ke kalangan pelajar.

"Memang yah tinggi, dan itu akan berkembang terus," kata Arianto.

Dia pun membeberkan, sejak Januari hingga saat ini pengguna ganja di kalangan pelajar sudah mencapai 20 orang.

"Ini seputar anak SMP dan SMA," katanya.

Dengan jumlah yang ada, maka boleh dibilang cukup disayangkan, karena barang tersebut pun hilang kendali.

Maka itu, untuk mencegah peredaran barang haram tersebut, Arianto berharap perlu adanya peran serta dari semua stakeholder dan komponen masyarakat.

"Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tapi perlu ada kolaborasi serta literasi untuk memberantas barang ini," pungkasnya.(*)