KKB Papua
Soal Penyerangan KKB di Nduga, Yan Mandenas: Tangani Konflik Papua dari Tingkat Grassroots
Kata Yan Mandenas, sudah semestinya penanganan konflik di Papua dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak terkait.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Papua kembali bergejolak, Sabtu (15/4/2023).
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan TNI kembali kontak tembak di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga.
Konflik bersenjata antara TNI dan KKB memang bukan lagi cerita baru.
Oleh karenanya, sudah semestinya penanganan konflik di Papua dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak terkait.
Baca juga: 6 Anggota TNI Tewas Saat Kontak Tembak dengan KKB di Nduga Papua, Yan Mandenas Ikut Berduka
Hal ini disampaikan Anggota Komisi I DPR RI bidang Pertahanan, Yan Mandenas, via telepon, Senin (17/4/2023).
“Kita semua ingin Papua aman dan damai,” ujarnya.
Demikian, perlu ada strategi baik, bukan hanya melakukan operasi, tapi bagaimana semua elemen, lembaga, maupun institusi negara harus meninggalkan egonya, kemudian duduk bersama untuk mencari solusi.
“Penanganan konflik di Papua bukan hanya ditangani di tingkat grassroots (akar rumput), tapi sesuai klaster kelompok masyarakat, mulai dari grassroots, generasi muda, tokoh masyarakat, tokoh agama, elit politik, hingga pemerintah tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat,” ungkap Yan Mandenas.
Dengan demikian, dapat melahirkan kesepakatan bersama dalam menciptakan situasi Papua yang lebih aman dan kondusif.
Jangan Korbankan Rakyat Sipil
Yan Mandenas berharap, aparat TNI-Polri lebih mengedepankan kehati-hatian dalam melakukan pengejaran terhadap KKB Papua.
Jangan pula mengorbankan rakyat sipil dari kegiatan penyisiran yang dilakukan di Nduga.
“Penyisiran yang dilakukan dengan mengorbankan rakyat sipil itu hanya akan menimbulkan dendam dan konflik di masa depan,” jelas Mandenas.
Demikian, jika penanganan Papua seperti itu, maka Mandenas yakin bahwa sampai kapanpun, persoalan di Papua takkan pernah usai.
“Sebaliknya, situasi di Papua akan terus bergejolak.”
“Sebab, aksi balas dendam akan terus dilakukan di Kabupaten Nduga maupun di daerah konflik lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Yan Mandenas: Papua Tengah Masih Butuh Anggaran Pembangunan
Mandenas yang juga Anggota DPR RI Dapil Papua itu berharap, TNI lebih profesional dalam melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB, dengan tidak mengorbankan masyarakat.
Hal yang sama berlaku bagi aparat kepolisian.
Turut Berduka Cita
Yan Mandenas menyampaikan turut berduka cita terhadap anggota TNI yang menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan.
“Untuk aparat TNI yang jadi korban penyerangan KKB, saya turut berduka cita yang mendalam,” ucap Yan Mandenas.
Dari informasi yang diterima Politisi Partai Gerindra itu, disebutkan bahwa hingga kini terdapat 6 anggota TNI yang meninggal dunia, sedangkan 21 anggota TNI lainnya belum diketahui.
“Ini berdasarkan informasi yang saya terima dari Panglima Divisi 1/Kostrad,” pungkasnya. (*)
Tribun-Papua.com
KKB Papua
Yan Mandenas
Gerindra
Anggota DPR RI
Papua
Anggota Komisi I DPR RI
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Polisi Australia Tangkap 2 Penyelundup Senjata untuk KKB Papua, Sita Merkuri dan Bahan Peledak |
![]() |
---|
Videografer KKB Papua Ditangkap di Nabire, Siprianus Weya Disebut Anak Buah Aibon Kogoya |
![]() |
---|
Anggota KKB Papua Ditangkap, Ini Sosok Konara Enumbi |
![]() |
---|
Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap, KKB Papua Diburu |
![]() |
---|
Organisasi Papua Merdeka Klaim Tembak Pesawat Sipil di Yahukimo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.