ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Puspen TNI Sebut KKB Papua Kerap Menyebar Narasi Hoaks

Menyikapi kondisi tersebut, menurut Julius Widjojono maka penegakan hukum oleh Tim Gabungan TNI Polri terus dilakukan.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tangkap Layar Puspen TNI
Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono menggelar konferensi pers di Cilangkap, Minggu (16/4/2023) untuk menjelaskan kondisi yang terjadi di Papua. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap menyebar berbagai narasi yang berisikan pemberitaan bohong alias hoaks.

Ketegasan itu disampaikan Kapuspen TNI Laksda TNI Laksmana Pertama TNI Julius Widjojono melalui pres rilis, Kamis (4/5/2023).

"Kita ketahui bersama, KKB sering menyebar informasi hoaks. Kali ini kembali menyebar foto-foto senjata, munisi serta seseorang yang menjadi korban KKB yang diklaim hasil penyerangan terhadap Prajurit TNI," ujarnya.

Baca juga: 3 Jenderal TNI di Papua Dimutasi Akibat Penyerangan KKB? Ini Penjelasan Kapuspen

Dikatakan Julius, pernyataan tersebut terkait adanya pemberitaan yang disebarkan oleh KKB.

Tentang foto-foto senjata, munisi dan sosok orang yang jadi korban pembunuhan.

"KKB klaim korban adalah akso penyerangan kepada Prajurit TNI AD Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Kab. Nduga (15/4/2023) beberapa waktu lalu," katanya.

Lebih lanjut, Julius mengungkapkan bahwa dari yang disebar kali ini saja, KKB mengklaim jumlah Prajurit TNI dari Kopassus yang meninggal 16 orang.

"Namun sesuai data kami yang meninggal 5 orang dari Satgas Yonif R 321/DY. Dari sisi ini saja sudah hoaks . Untuk itu, agar tidak terjadi kesimpang siuran, maka kita perlu identifikasi terlebih dahulu agar bisa dipastikan itu benar atau tidak", ungkap Julius.

Baca juga: Jabatan Pangdam Cenderawasih yang Sering Berganti Jadi Sorotan, Ada Apa?

Menyikapi kondisi tersebut, menurut Julius Widjojono maka penegakan hukum oleh Tim Gabungan TNI Polri terus dilakukan.

"Sehingga pemberitaan yang dilakukan oleh gerombolan KKB itu dapat diperoleh kepastian dan semua klaim dari KST kelompok Egianus Kogoya perlu dipertanggungjawabkan."

“Kami harap kepada semua pihak, untuk tidak selalu mempercayai narasi pemberitaan yang disampaikan oleh gerombolan KKB dan simpatisannya, karena pola-pola teroris memang seperti itu” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved