Papua Terkini
Ratusan Pemuda Papua Hadirkan Diplomasi untuk Negeri dan Dunia
Event ini melatih para peserta menjadi calon diplomat, yakni pejabat negara Indonesia yang bertugas di luar negeri dalam kegiatan diplomatik.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Dalam beberapa tahun terakhir ini Indonesia kerap menjadi tuan rumah event global, seperti yang monumental G20 pada akhir tahun 2022 lalu, dan pada Mei 2023 ini menjadi tuan rumah KTT ASEAN.
Namun, adakah yang tahu, apa dan bagaimana proses penyelenggaraan event besar tersebut? Apalagi pada level yang lebih besar seperti di United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Berangkat dari keingitahuan ini, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Papua Youth Model United Nation (PYMUN) menyelenggarakan kegiatan memperkenalkan generasi muda Papua pada tata sidang formal dan diplomasi melalui sidang Model United Nations (MUN).
Baca juga: Ecodefender Jayapura Gelar Kemah Pemuda, Nugie: Lahirkan Diplomat Lingkungan
“Model United Nations (MUN) merupakan simulasi sidang konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Nantinya para peserta MUN yang hadir akan berperan sebagai delegasi dari suatu negara,” kata Sekjen PYMUN 202, Mardiantika Watubun dalam sambutannya di sebuah hotel di Abepura-Jayapura.
Menurut Tika, panggilan akrabnya, acara yang merupakan hasil kerjasama antara PYMUN dan DPP Taruna Merah Putih (TMP) ini berlangsung selama 3 hari.
Tujuannya, menurut Tika adalah untuk membuka wawasan kepada pemuda di Papua bahwa membahas tema besar hingga sampai di PBB bukan perkara mudah. Butuh proses yang panjang dan berliku.
“Untuk itu kami datangkan sejumlah pembicara yang relevan dan berpengalaman di bidangnya,” ujarnya.
Hadir sekaligus membuka acara yang dihadiri lebih dari 500 peserta ini, mewakili Menteri Luar Negeri RI, Staf Ahli Menteri luar Negeri Bidang Hubungan Antarlembaga, Muhsin Syihab.
Disampaikan Muhsin yang juga mantan Deputi Wakil Tetap RI/Duta Besar Indonesia Untuk Dewan Keamanan PBB (2019-2020) ini, Pimpinan Kementerian Luar Negeri sangat mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan kegiatan PYMUN ini karena tidak hanya meningkatkan exposure sekaligus pemahaman terhadap pentingnya politik luar negeri, khususnya negosiasi multilateral, tetapi juga dapat mengasah dan mempertajam keterampilan berunding para peserta.
“Kemlu merasa senang dan bangga dengan inisiatif cerdas anak-anak muda di Papua yang berpikir dan melakukan aksi nyata membuka wawasan internasional tentang arti penting diplomasi,” kata Muhsin.
Baca juga: BREAKING NEWS: Diplomat Sebut Pers di Papua Semakin Terbuka
“Kepercayaan diri yang tinggi didukung dengan semangat belajar dan aksi nyata seperti ini perlu terus digalakkan agar anak-anak muda Papua khususnya dan Indonesia umumnya agar bisa sejajar dalam pengetahuan tentang diplomasi, seperti halnya generasi muda yang hidup di negara maju,” ujarnya.
Dikatakan, event seperti ini melatih para peserta menjadi calon diplomat, yakni pejabat negara Indonesia yang bertugas di luar negeri dalam kegiatan diplomatik serta konsuler untuk memperjuangkan kepentingan negara, dan pemerintah Republik Indonesia.
“Event seperti ini untuk menegaskan kembali kepada peserta tentang posisi politik Indonesia yang sejak merdeka konsisten dengan prinsip bebas, yakni bebas menentukan sikap terhadap permasalahan internasional; dan Aktif: dalam partisipasi aktif dalam mewujudkan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” kata pria yang pernah mengenyam pendidikan di Oxford University ini.
Tribun-Papua.com
Papua Terkini
Papua Youth Model United Nation (PYMUN)
Mardiantika Watubun
Muhsin Syihab
Siti Fadilah Supari
Hendrar Prihadi
diplomasi
LDII Papua Gelar Muswil VII, Sugiyono Tekankan Pentingnya SDM untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Orang Papua Jadi Penonton Politik, Lahirkan Pemimimpin demi Kepentingan Indonesia |
![]() |
---|
Kantor DPD RI Perwakilan Papua Bakal Dibangun, Begini Respons Pj Gubernur Agus Fatoni |
![]() |
---|
Pemerintah Beri Izin Pertambangan pada PT Gag Nikel, Surga Raja Ampat Terancam Jadi Kuburan |
![]() |
---|
Wamendagri Apresiasi Yohanes Surya, Dorong Gasing Jadi Gerakan Pendidikan di Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.