ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kantor Dinas Sosial Dipalang

BREAKING NEWS: Tak Lolos Pegawai Honorer, Pemilik Hak Ulayat Palang Kantor Dinas Sosial

"Sepertinya disana ada permainan curang di OPD fungsional seperti yag di sinyalir oleh Sekda sendiri bahwa ada oknum siluman sedang bermain."

Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Suasana di depan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Jayapura, di Jalan Sosial, Sentani yang di palang oleh pemilik hak ulayat dari Kampung Yahim yang merasa kecewa kedua anaknya tidak lolos penetapan tenaga kontrak dan honorer yang di umumkan oleh pemerintah Kabupaten beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Pemandangan tidak biasa terjadi di Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura, Senin (22/5/2023).

Sejak pukul 08.00 WIT masyarakat memalang pintu masuk kedua kantor tersebut dengan memaku kayu di pintu masuk kantor.

Akhirnya aktivitas dan pelayanan terpaksa berhenti.

Baca juga: 9 Kali Raih WTP Atas Laporan Keuangan, Pemkab Jayapura Tancap Gas Naik ke Peringkat Satu di Papua

Kepala Suku Kampung Yahim, Obaja Felle mengatakan, pemalangan di lakukan lantaran kecewa dengan hasil pengumuman penetapan tenaga kontrak dan honorer pemerintah Kabupaten Jayapura beberapa waktu lalu.

Kedua anaknya yang bekerja di kedua dinas tersebut dinyatakan tidak lolos.

 

 

Mereka sudah mengabdi sejak 2018 tapi tidak terakomodir dalam 817 nama-nama di dalam penetapan rersebut.

Padahal pihaknya sudah melakukan pendekatan terhadap pemerintah Kabupaten Jayapura untuk mendapatkan peluang dalam hal pemenuhan hak-hak masyarakat adat yang seharusnya dapat diakomodir.

"Mengenai posisi kedua anak kami diusahakan ternyata upaya maksimal kami orangtua menjadi tidak ada artinya baik secara secara lip service, verbal, dan tertulis tidak berhasil. Hasil diumumkan ternyata anak kami jadi korban diatas tanah mereka sendiri," ungkapnya di halaman Kantor Dinas Sosial yang masih di palang.

Ia menilai birokrasi di Gunung Merah kurang memiliki rasa kepedulian terhadap hak-hak dasar masyarakat adat.

"Ternyata mereka tidak peka dan anggap biasa saja, tidak perduli bahkan tidak serius," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menduga telah terjadi kecurangan dan ada honorer siluman karena money poilitik.

Baca juga: Ini Alasan Masyarakat Adat Ireeuw Palang Puskesmas Kota Jayapura

"Sepertinya disana ada permainan curang di OPD fungsional seperti yag di sinyalir oleh Sekda sendiri bahwa ada oknum siluman sedang bermain," tegasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved