Pemilu 2024
Kominfo RI Gandeng IJPN Papua Sosialisasi Partisipasi Mileneal Jelang Pemilu 2024
Kata Agus, jika berbicara pemilih pemula, bukan hanya anak muda tapi ada juga orang tua yang juga pemilih pemula.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) Provinsi Papua menyosialisasikan partisipasi mileneal dalam era digital pada Pemilu 2024.
Momentum itu berlangsung di salah satu hotel di Kota Jayapura, Rabu (24/5/2023).
Pada Kesempatan itu, Pranata Humas Muda, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo RI, Agus Tri Yuwono mengatakan, sosialisasi kepada generasi muda ini sangat penting.
Baca juga: Majukan Literasi, IJPN Sambangi SMA Katada, Robert: Demi Majukan SDM Papua
"Sosialisasi yang sasarannya kepada generasi muda atau pemilih pemula ini penting. Karena, kaitanya dengan presentasenya begitu besar sebab kemaujan bangsa ada di tangan generasi muda," ujar Agus Tri Yuwono.
Kata Agus, jika berbicara pemilih pemula, bukan hanya anak muda tapi ada juga orang tua yang juga pemilih pemula.
"Tetapi sosialisasi ini sasarannya kepada kaum anak muda," katanya.
Agus berharap, ke depanya Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) bisa membantu pemerintah daerah untuk bersama meningkatkan generasi muda agar berperan aktif dalam pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua Umum IJPN, Roberthus Yewen saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan literasi politik para milenial.
"Jadi kegiatan itu untuk tingkatkan literasi politik kaum muda, yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa dan juga anak muda."
"Sehingga ketika menyambut pemilu nanti mereka bisa memposisikan diri sebagai seorang anak muda cerdas dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai, aman dan juga sukses," sambung Yewen.
Baca juga: Kemenkominfo Gandeng IJPN Tumbuhkan Literasi Jurnalistik di Biak Numfor
Kata Yewen, pemuda merupakan tongkat estafet bangsa yang artinya mereka ikut mendukung, mendorong dan juga berpartisipasi aktif untuk membantu penyelenggara pemilu baik Bawaslu dan KPU.
"Baik dari tingkat nasional sampai kelurahan/kampung guna mewujudkan pemilu yang damai tetapi juga bersih dan jujur."
Dia menjelaskan dengan demikian pemimpin yang dihasilkan benar-benar dari rakyat oleh rakyat dan melayani untuk rakyat.
"Sosialisasi ini sasarannya untuk pelajar dan mahasiswa itu karena pada era kemajuan teknologi saat ini rentan informasi yang tidak benar atau hoaks," lanjut Yewen.
Dengan begitu, Yewen menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa, pemuda dan pelajar. (*)
KPU Papua Pegunungan TUNDA Penetapan Kursi DPR, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Tolak Pergantian Sepihak Anggota DPD Dapil Papua, Berikut Sikap Tegas Keluarga Besar Regina Muabuay |
![]() |
---|
Keluarga Regina Muabuay Minta KPU Akomodir Posisi DPD Terpilih Digantikan Perempuan Asli Papua |
![]() |
---|
Hari Ini Tiba di Jakarta, KPU Papua Pegunungan Serahkan Hasil Pleno |
![]() |
---|
KPU Papua Pegunungan Ungkap Kendala Penetapan DPRD, Ini Kata Daniel Jingga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.