ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Baku Tembak KKB vs Aparat di Nduga, Pelaku Diduga Kelompok Yotam Bugiangge hingga 2 Orang Ditangkap

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menduga KKB yang terlibat baku tembak dengan aparat di Nduga adalah kelompok Yotam Bugiangge.

KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Panelewen - Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menduga KKB yang terlibat baku tembak dengan aparat di Nduga adalah kelompok Yotam Bugiangge. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat terjadi di Kampung Nogolit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Kontak tembak antara KKB dengan aparat terjadi dua kali yakni pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, baku tembak pada hari Senin bermula ketika adanya aksi penodongan yang dilakukan oleh KKB pada warga.

Anggota KKB kemudian berusaha melarikan diri saat aparat melintasi lokasi.

Baca juga: KKB dan Aparat Kontak Tembak di Nduga, Satu Anggota KKB Kena Tembakan: Ada Bercak Darah

Ilustrasi Peluru
Ilustrasi Peluru (Unsplash.com/@r1ppy)

"Kita kontak tembak dari pagi sampai sore, tapi mereka kabur," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (30/5/2023).

Sedangkan kontak tembak pada Jumat terjadi saat aparat berpatroli di Kampung Nogoloit.

"Saat melintas mereka menembaki pasukan sehingga terjadi kontak tembak," ujar Rio.

Pelaku Diduga Kolompok Yotam Bugiangge

Rio menduga KKB yang terlibat baku tembak dengan aparat adalah kelompok Yotam Bugiangge.

Yotam adalah seorang pecatan TNI. 

"Ini kelompoknya Yotam (Bugiangge) jumlahnya sekitar 25 orang," 

Baca juga: Sosok Yotam Bugiangge, Pecatan TNI yang Disebut Ditakuti dan Dihindari Pimpinan KKB Egianus Kogoya

Diduga Ada Anggota KKB Tertembak

Rio menduga, dalam kontak tembak tersebut tidak ada aparat yang menjadi korban.

Namun dia menduga, ada anggota KKB yang terkena tembakan.

"Saat kita sisir jejak pelarian mereka, kami menemukan bercak darah," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved