ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Ketakutan setelah KKB Lakukan Penodongan dengan Senpi, 156 Warga Nogoloit Amankan Diri ke Kenyam

Ratusan warga Kampung Nogoloit mengamankan diri ke dalam kota di Distrik Kenyam karena ketakutan dengan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen - Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan ratusan warga Kampung Nogoloit mengamankan diri ke dalam kota di Distrik Kenyam karena ketakutan dengan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Ratusan warga Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, mengamankan diri ke dalam kota di Distrik Kenyam karena ketakutan dengan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kapolres Nduga AKBP Rio  Alexander Panelewen mengatakan, ada 156 warga yang memilih mengamankan diri.

Ratusan warga tersebut kini ditampung di Gereja Siloam di Kenyam.

Baca juga: Baku Tembak KKB vs Aparat di Nduga, Pelaku Diduga Kelompok Yotam Bugiangge hingga 2 Orang Ditangkap

Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Panelewen
Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Panelewen (KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

"Ada 156 warga Nogoloit mengamankan diri ke Kenyam, mereka sementara ditampung di Gereja Siloam," ujar Rio, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (31/5/2023).

Rio mengungkapkan, warga takut untuk tetap tinggal di rumahnya masing-masing karena KKB sempat masuk ke toko-toko untuk meminta sejumlah uang kepada warga.

"Mereka (KKB) sempat masuk ke toko terus todong senjata untuk minta uang," kata Rio.

Karenanya kemudian warga meminta aparat keamanan untuk mengevakuasi mereka ke dalam kota Kenyam agar mereka tidak menjadi korban KKB.

Baca juga: Keberadaan KKB Pimpinan Egianus Kogoya, Kapolres Nduga: Cepat atau Lambat Pasti ke Kenyam

Diketahui, kontak tembak antara aparat keamanan gabungan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Bugiangge, terjadi di Kampung Nogoloit pada Jumat (25/5/2023) dan Senin (30/5/2023).

Dari Polres Nduga, terang Rio, telah memberi bantuan bahan makanan untuk para warga.

"Sementara kami akan tingkatkan patroli dan lebih fokus melakukan penegakan hukum," cetusnya.

Menurut dia, warga takut untuk tetap tinggal di rumahnya masing-masing, karena sebelum terjadi kontak tembak pada Senin lalu, 

Diberitakan sebelumnya, Kontak tembak antara KKB terjadi di Kampung Nogoloit pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).

Baca juga: Sulit dan Mahalnya Mobilisasi Personel untuk Hadapi KKB di Nduga, Kapolres: Sewa Pesawat Rp 60 Juta

Rio mengatakan, baku tembak pada hari Senin bermula ketika adanya aksi penodongan yang dilakukan oleh KKB pada warga.

Anggota KKB kemudian berusaha melarikan diri saat aparat melintasi lokasi.

Sedangkan kontak tembak pada Jumat terjadi saat aparat berpatroli di Kampung Nogoloit.

Aparat keamanan kemudian berhasil menangkap anggota KKB berinisial MK yang diduga ikut terlibat dalam aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2011.

Selain itu, aparat juga menangkap TK yang diduga menjadi simpatisan KKB. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Usai Kontak Tembak KKB dan Aparat di Nduga, 156 Warga Amankan Diri ke Kenyam

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved