KKB Papua
Pengamat Militer dan Pertahanan Connie Bakrie Soal KKB: Pemberontak Pengecut di Dunia
Menurut Connie Bakrie, KKB tidak mampu bertahan dan terus melakukan serangkaian aksi pemberontakan atau separatis jika tidak disokong pihak lain.
TRIBUN-PAPUA.COM - Aksi yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) selama ini di Bumi Cenderawasih mendapat tanggapan dari Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie.
Menurut Connie Bakrie sapaan akrabnya, metode pemberontakan KKB di Papua menggunakan cara-cara pengecut dalam aksi separatisnya selama ini.
Dikatakan, KKB Papua kerap memanfaatkan perempuan dan anak-anak sebagai tameng. Selain itu, aksi aksi KKB Papua juga kerap bersembunyi di balik keberadaan tokoh tokoh agama agama.
Baca juga: Connie Bakrie: Ada Tentara Bayaran di Belakang KKB Papua
Hal ini dikatakan Connie Bakrie saat berbicara dalam Podcast Pos Kupang yang dipandu Alfons Nedabang pada Selasa, 30 Mei 2023 siang.
Selain itu, kata Connie Bakrie, KKB Papua juga sering melakukan barter tidak masuk akal seperti dalam kasus pilot Susi Air.
Pihak KKB Papua meminta senjata dan alat perang sebagai bahan barter.
Dalam aksi separatis atau pemberontakan di Papua, Connie Bakrie menduga KKB disuport oleh tentara bayaran asing.
Hal tersebut menurut Connie Bakrie, KKB tidak mampu bertahan dan terus melakukan serangkaian aksi pemberontakan atau separatis jika tidak disokong pihak lain.
"Nggak mungkin anda (KKB Papua) mampu kalau tidak disuport sesuatu. Bisa kekuatan dari Inggris, Amerika, Australia, New Zealand," sebut Connie Bakrie.
Ia menyebut, operasi tentara bayaran dalam aktivitas dan aksi aksi separatis di Papua bisa diukur.
"Ada tentara bayaran (di Papua). Mau diakui atau tidak, kita bisa ngukur. Dan ini TNI tidak mungkin tidak tahu," ujar perempuan kelahiran Bandung, 3 November 1964 itu.
Baca juga: Penjelasan Kombes Faizal Pasca Kontak Tembak di Nduga: 2 Anggota KKB Diamankan
Dia mengingatkan bahwa, konsep tentara bayaran tidak lagi harus berperawakan bule atau orang asing. Organiasi tentara bayaran bisa membayar para desersi lokal untuk kepentingan mereka.
"Tentara kita yang desersi juga masuk ke mereka. Ada pengakuan dari mereka bahwa mereka dibantu orang batak, dan lain lain," kata perempuan yang meneliti tentara Israel itu.
"Jangan liat siapanya, tapi pasti di belakang itu ada tentara bayaran," lanjut dia lagi.
Teranyar, Connie Bakrie juga menduga penyerangan terhadap anggota TNI yang melakukan operasi penyelamatan Pilot Susi Air dilakukan oleh tentara bayaran. Dalam operasi tersebut, empat prajurit Kopassus TNI dilaporkan gugur.
Karena itu, menurut dia, untuk memberantas KKB Papua yang terus melakukan gerakan separatis maka harus dilakukan operasi militer layaknya Aceh pada waktu lalu.
Dalam Pos Kupang Podcast yang mengangkat tema Posisi Strategis NTT dalam Kerangka Pertahanan NKRI yang dipandu manejer Online Alfons Nedabang, Connie Bakrie juga menyoroti posisi NTT sebagai gerbang strartegis yang harus menghadapi berbagai gangguan dan ancaman. (*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com
Tribun-Papua.com
KKB Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Connie Bakrie
Connie Rahakundini Bakrie
Polisi Australia Tangkap 2 Penyelundup Senjata untuk KKB Papua, Sita Merkuri dan Bahan Peledak |
![]() |
---|
Videografer KKB Papua Ditangkap di Nabire, Siprianus Weya Disebut Anak Buah Aibon Kogoya |
![]() |
---|
Anggota KKB Papua Ditangkap, Ini Sosok Konara Enumbi |
![]() |
---|
Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap, KKB Papua Diburu |
![]() |
---|
Organisasi Papua Merdeka Klaim Tembak Pesawat Sipil di Yahukimo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.