Kerusuhan di Mamberamo Tengah
Kondisi Perkantoran Pemkab Mambaeramo Tengah yang Dirusak Massa, Ditengarai Pembagian Dana Desa
Dana desa yang disalurkan telah dialokasikan pada pos-pos tertentu, agar lebih mudah dikontrol para pendamping.
TRIBUN-PAPUA.COM, KOBAKMA – Sekelompok massa merusak Kantor pemerintahan Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, Jumat (9/6/2023).
Massa beringas hingga merusak seluruh kaca pada deretan perkantoran.
Insiden ini diduga sebagai puncak kemarahan warga terkait penyaluran dana desa.
Pejabat Sementara Kapolres Mamberamo Tengah, Kompol Sudirman, menyebut, kericuhan tak lain merupakan bentuk protes atas sistem penyaluran dana desa yang telah diubah.
Baca juga: Kericuhan Pecah di Mamberamo Tengah Papua Pegunungan, Polisi: Disebabkan Penyaluran Dana Desa
“Kejadian tentang aksi massa yang datang ke Kota Kobagma dalam rangka pencairan dana desa,” ujar Sudirman melalui pesan singkat, diterima Tribun-Papua.com.
Menurut Sudriman, biasanya dana desa disalurkan kepada kepala desa, dan oleh desa nantinya akan dibagikan dan dimanfaatkan.
Kini telah terjadi perubahan.
Dana desa yang disalurkan telah dialokasikan pada pos-pos tertentu, agar lebih mudah dikontrol para pendamping.
Perubahan ini lantaran selama ini penyerapan dana desa dinilai tidak tepat sasaran, cenderung hanya dibagi-bagi.
Sehingga para pendamping kesulitan membuat perwabku (pertanggungjawaban keuangan; dokumen laporan keuangan yang dilengkapi dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran uang yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan).
“Massa melakukan aksi pelemparan batu yang mengakibatkan kaca-kaca jendela Kantor DPMK (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung) pecah,” katanya.

Hal inilah yang memicu kemarahan para kepala desa yang juga membawa massa, dengan harapan dapat menerima perubahan sistem penyaluran dana desa.
Akibat minimnya sosialisasi dari pemerintah daerah maupun para pendamping kepada masyarakat, terutama kepada kepala desa, sehingga membuat masyarakat kaget terhadap penyaluran yang biasanya diterima banyak, namun sebaliknya harus dibagi dalam beberapa rekening.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kerusuhan di Mamberamo Tengah, Kantor Pemerintahan Dirusak Massa
Polisi Turun Tangan
Kompol Sudirman mengonfirmasi bahwa terdapat sekiranya 300 orang yang melakukan aksi.
Namun, pada akhirnya situasi dapat dikendalikan para personel Polres Mamberamo Tengah.
Meski demikian, terdapat sejumlah fasilitas publik milik Pemkab Mamberamo Tengah yang dirusak.
Berikut fasilitas yang dirusak:
1. Kantor DPMK semua kaca pada bagian depan dipecahkan.
2. Kantor Inspektorat yang berdampingan pecah kaca jendela 1 lembar.
3. Kantor Dinas Kominfo yang berdampingan juga pecah 2 kaca jendela. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.