ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Literasi Anak Papua

Workshop Paud Digelar di Sarmi, Imelda Mansnembra: Terima Kasih Unicef!

Guru Paud adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, melatih, serta menilai peserta didik.

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Roy Ratumakin
Bunda Paud Sarmi, Imelda M W Mansnembra saat memberikan pemaparan terkait pentingnya pendidikan usia dini terhadap anak-anak di Kabupaten Sarmi. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Roy Ratumakin

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI - Unicef terus berupaya mendorong kualitas pendidikan di tanah Papua.

Guna menwujudkan hal tersebut, Unicef menggelar workshop mengenai pendidikan anak usia dini (Paud) yang sehat, aman, dan berkualitas pascapandemi Covid-19.

Hadir dalam acara tersebut yaitu Bunda Paud Kabupaten Sarmi, Imelda M W Mansnembra dan para kepala sekolah Paud di kabupaten yang dijuluki Kota Ombak.

Workshop tersebut bekerjasama Unicef dan Pemkab Sarmi yang didukung oleh Prudence Foundation.

Baca juga: Pesan Khusus Sekertaris Bunda Paud, Majukan Anak Papua Perlu Bersinergi!

Penjabat Bupati Sarmi, Markus O Mansnembra saat membuka acara tersebut mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Unicef karena Sarmi sudah dipilih menjadi daerah yang bekerjasama dengan Unicef.

Workshop Paud Sehat aman dan berkualitas pascapandemi Covid-19
Workshop Paud Sehat aman dan berkualitas pascapandemi Covid-19 yang diadakan oleh Unicef bekerjasama dengan Pemkab Sarmi. Tampak dalam gambar, Penjabat Bupati Sarmi, Markus O Masnembra (kiri), Bunda Paud Sarmi, Imelda M W Mansnembra (tengah), dan perwakilan dari Unicef. Workshop tersebut berlangsung di Kabupaten Sarmi, Jumat (23/6/2023).

"Sarmi menjadi satu di antara daerah yang dipilih. Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami. Saya berharap, dengan workshop ini, para guru-guru di Paud dapat meningkat pengetahuannya," kata Markus, Jumat (23/6/2023).

Di tempat yang sama, Bunda Paud, Imelda Mansnembra menambahkan, di Sarmi ada sebanyak 50 Paud yang aktif mengembangkan pendidikan anak-anak usia dini.

"Apa yang dilakukan Unicef di Sarmi hari ini patut didukung. Karena pihak Unicef mau melihat dari dekat bagaimana perkembangan pendidikan khususnya anak usia dini di daerah ini," kata Imelda.

Dikatakan, guru Paud adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, melatih, serta menilai peserta didik.

"Guru Paud ini hebat-hebat. Mereka bisa dengan sabar menghadapi anak-anak dengan latar belakang emosional yang berbeda-beda," ujarnya.

Bahkan, kata Imelda, Guru Paud lebih memahami anak didiknya ketimbang orangtua dari sang anak itu sendiri.

"Kebanyakan orangtua, kalau anaknya tidak turut perintah, pastinya akan ada kata kasar atau cubitan di tubuh si anak tersebut," katanya.

Baca juga: Unimuda gandeng Unicef Papua dan Universitas Musamus Merauke Tinjau Kurikulum Merdeka Belajar

Padahal, kata Imelda, hal tersebut tidak boleh terjadi.

Kenapa? kata Imelda, anak-anak yang masih di usia dini dari segi mentalnya pasti akan terganggu dengan kata-kata kasar atau kekerasan fisik yang dilakukan oleh orangtua atau orang lain.

"Saya berharap, anak-anak kita bisa tumbuh kembang dengan baik tanpa ada kekerasan fisik maupun ferbal yang dilakukan oleh orangtua atau walinya," harap Imelda. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved