Papua Terkini
Beasiswa Otsus Rp 600 M Diduga Tak Tepat Sasaran, Jhon Banua: Kalau Itu Benar Bubarkan Saja BPSDM
Ada kejanggalan pengelolaan dana beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) senilai Rp 600 miliar yang dianggarkan setiap tahunnya.
Jhony Banua juga menyoroti data mahasiswa penerima beasiswa yang tidak sinkron.
Misalnya, sambung Jhony Banua, adanya mahasiswa yang terdata studi di luar negeri.
Namun, faktanya, mahasiswa tersebut tengah menjalankan studi di dalam negeri.
“Tidak hanya itu, di mana adapula mahasiswa yang kuliah di Universitas Cenderawasih Papua, datanya lengkap di mereka, namun mahasiswa tersebut tidak pernah menerima sepersenpun uangnya karena ada kesalahan nomor rekening. Padahal anggarannya itu sudah cair,” ujar Jhony Banua.
Kasus lainnya, Jhony Banua menambahkan adanya mahasiswa yang terdata melaksanakan studi di Amerika Serikat.
Namun, faktanya mahasiswa-mahasiswa tersebut tengah menjalankan studinya di negara lain, seperti di Singapura.
“Itulah data-data yang kita dapat, selain juga soal keterlambatan pembayaran dengan alasan BPSDM Papua sedang lakukan validasi data mahasiswa,” tutur Jhony Banua.
Menurut Jhony Banua, jika BPSDM Papua beralasan tengah melakukan validasi data kembali, maka itu merupakan suatu hal yang aneh.
“Pasalnya anak-anak mahasiswa ini sudah kuliah sejak tahun 2019.”
“Apalagi sebelum kuliah, mahasiswa ini lebih dulu lakukan tandatangan kontrak. Ada kontrak 5 tahun selesai kuliah, ada hak, dan kewajibannya, maka datanya seharusnya sudah valid di sana,” ujar Banua. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.