ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Tak Persoalkan KKB Minta Uang Tebusan Rp 5 Miliar, Panglima TNI: Ini Menyangkut Nyawa Manusia

Panglima TNI menilai tidak ada yang salah dari langkah pemerintah menyanggupi uang tebusan Rp 5 miliar untuk membebaskan pilot yang disandera KKB.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023) - Panglima TNI menilai tidak ada yang salah dari langkah pemerintah menyanggupi uang tebusan Rp 5 miliar untuk membebaskan pilot yang disandera KKB. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Baru-baru ini, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya disebut meminta uang tebusan Rp 5 miliar untuk membebaskan pilot Susi Air Philips Mark Methrtens yang mereka sandera.

Pihak Polda Papua sebelumnya mengatakan, mengungkapkan permintaan uang tebusan Rp 5 miliar itu akan disanggupi dengan proses negosiasi.

Menanggapi hal itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menilai tidak ada yang salah dari langkah pemerintah menyanggupi uang tebusan tersebut.

Baca juga: Kabarkan Kondisi Pilot Susi Air, Komnas HAM Papua Minta Pemerintah Segera Tunjuk Negosiator

Tampak pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di Hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini.
Tampak pasukan KKB bersama Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Methrtens di Hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, saat ini. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Menurutnya, langkah tersebut merupakan upaya kemanusiaan demi keselamatan nyawa Kpaten Philips maupun masyarakat di sekitar.

Pemerintah, kata Yudo, bakal memenuhi permintaan tersebut demi keselamatan semua pihak.

Ia berpendapat, langkah pemerintah menuruti permintaan kelompok kriminal tidak akan menjadi preseden buruk karena pemerintah lebih mengutamakan kemanusiaan.

"Yang jelas itu tadi untuk damai dan kemanusiaan, apalagi menyangkut nyawa manusia, baik pilot maupun masyarakat setempat, artinya tidak ada apapun yang seharga itu," kata Yudo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

"Kemanusiaan kan enggak ada harganya, enggak bisa dihargai seberapa pun, apabila ini menyangkut keselamatan nyawa manusia," ujar Yudo.

Baca juga: Moeldoko Ungkap Permintaan Selandia Baru soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengungkap bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta tebusan uang sebanyak Rp 5 miliar sebagai syarat melepas pilot Philips.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, permintaan tebusan uang itu akan disanggupi dengan proses negosiasi.

"Sebetulnya terkait hal itu Pemda (Papua) sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya," kata Benny, dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/7/2023).

"Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan dan bahan medis," ucap Benny.

Baca juga: Jokowi soal Pembebasan Pilot Susi Air: Banyak Hal yang Kita Lakukan di Sana tapi Tak Bisa Saya Buka

Menurut Benny, Pemerintah Provinsi Papua telah menyiapkan uang tebusan agar pilot Susi Air dapat dikembalikan dalam kondisi sehat.

"Waktu itu (permintaannya) sebesar Rp 5 miliar, nanti itu dalam proses negosiasi berapa yang akan bisa disanggupi."

"Namun sejak kita mencoba ruang komunikasi hingga saat ini KKB egianus tidak pernah membuka negosiasi dengan kami," kata Benny. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Panglima Tak Persoalkan Tebusan Rp 5 Miliar untuk Bebaskan Pilot Susi Air: Untuk Kemanusiaan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved