Papua Terkini
Bantuan Pemerintah Lambat, Mahasiswa Nduga se-Indonesia Teriak Keras: Segera Cairkan Bantuan Studi!
Rinat Wandikbo mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu proses bantuan tersebut.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ikatan pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (IPMNI) mendesak Pemerintah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan untuk segera memproses bantuan studi pendidikan.
Mewakili Mahasiswa Nduga di Kota Studi Sumatera, Rinat Wandikbo mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu proses bantuan tersebut.
"Masih jadi polemik mengenai bantuan studi ini, karena sejak april 2023 sesudah proses pegiriman data mahasiswa, hingga sampai saat (Juli 2023) informasi pencairan bantuan studi masih simpang siur pasca terjadinya Pergantian Pejabat Bupati Nduga," kata Rinat Wandikbo kepada Tribun-Papua.com via telepon, Sabtu (8/7/2023).
Baca juga: 3.000 Mahasiswa Papua Beasiswa Otsus Terlantar di Luar Negeri, Mendagri Tito Ungkap Hal Mengejutkan
Menurutnya, keberadaan mahasiswa perlu perhatian penuh pemerintah Kabupaten Nduga.
"Peran pemerintah daerah dalam memberikan dukungan dana kepada pelajar dan mahasiswa Nduga sangat diharapkan."
"Agar mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan kualitas sumber daya manusianya," sambung Wandikbo.
Dikatakan Wandikbo, dengan melihat proses bantuan studi yang simpang siur, pihaknya mengeluarkan beberapa poin pernyataan sikap.
Berikut Pernyataan sikap Ikatan pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (IPMNI) :
● Kami pengurus se-Indonesia sepakat dan meminta pemerintah Nduga segera mencairkan dana bantuan studi dalam waktu yang terdekat berhubung kebutuhan mahasiswa.
Baca juga: Tito Karnavian Ungkap Data Penerima Beasiswa Otsus Papua Tidak Valid: Siapa yang Bikin Masalah?
●Kami mahasiswa Nduga se-Indonesia menolak apabila ada isu bahwa dana biaya kontrakan akan cair terlebih dahulu sebelum tidak ada penjelasan dana biaya studi, harus satu paket.
●Tidak ada alasan dengan masalah lain kami mahasiswa Nduga hanya meminta dan menuntut hak kami yaitu bantuan studi segera penyaluran dalam waktu terdekat.
●Apabila pemerintah Nduga tidak melakukan proses pencairan hingga bulan Juli 2023 maka kami mahasiswa Nduga siap turun di daerah dan akan melumpuhkan aktivitas pemerintahan, bahkan kami akan pasang api di media resmi bahkan lokal serta bahwa ke ranah hukum. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.