ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Ungkap Keberadaan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Kapolda Papua: Dia Aman dan Sehat

Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri mengungkapkan keberadaan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, saat ditemui di Kota Jayapura, Rabu (7/9/2022) - Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri mengungkapkan keberadaan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. 

"Saya tangkap pilot itu hanya mau merdeka. Saya tidak pernah minta uang tebusan seperti berita yang beredar," ucapnya.

Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Sudah Sangat Ekstra Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Dikatakan Egianus Kogoya, ia hanya akan membebaskan Pilot Susi Air, jika Papua merdeka.

"Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan menyerahkan pilot. Jadi soal permintaan Rp 5 Miliar dari Kodap III itu omong kosong," tegasnya.

Hingga saat ini, Egianis Kogoya menegaskan, masih akan menyandera Pilot Susi Air.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengungkap bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta tebusan uang sebanyak Rp 5 miliar sebagai syarat melepas Kapten Philips.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, permintaan tebusan uang itu akan disanggupi dengan proses negosiasi.

"Sebetulnya terkait hal itu Pemda (Papua) sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/7/2023).

"Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan dan bahan medis," tambah Benny.

Baca juga: Moeldoko Ungkap Permintaan Selandia Baru soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Penjelasan Kapolda Papua

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan bahwa Egianus Kogoya dan kelompoknya tidak pernah meminta uang tebusan Rp5 miliar seperti yang disebutkan sebelumnya.

"Saya sudah sampaikan bahwa Egianus dan kelompoknya tidak pernah meminta uang itu," ujar Fakhiri di Jayapura, Senin (10/7/2023), dikutip dari Tribun-Papua.com.

Fakhiri juga menjelaskan, sebelumnya ia pernah mengarahkan Pj Bupati Nduga saat itu untuk menyiapkan sejumlah uang apabila proses negosiasi tidak membuahkan hasil.

Dikarenakan, dalam penanganan kasus tersebut, upaya represif sangat dihindari untuk menghindari jatuhnya korban dari sisi aparat ataupun masyarakat.

"Jadi saya bilang saat itu, kalau mereka membutuhkan uang yang penting tidak lebih dari Rp5 miliar, ya pemerintah siapkan saja. Yang penting pilot ada pada kami, dan uang dikasih ke mereka."

"Karena kita tidak ingin ada dampak lagi dari penyanderaan itu. Jadi apa yang dibilang Egianus itu benar, mereka nggak pernah minta uang," terang Fakhiri.

Baca juga: Pembebasan Pilot Susi Air, Mahfud Sebut TNI-Polri Harus Profesional dan Tak Ada Campur Tangan Asing

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved