Info Haji 2023
Kematian Jemaah Haji Tembus 589 Orang, Tertinggi PascaTragedi Terowongan Mina 30 Tahun Lalu
Sedangkan angka kumulatif hariannya hanya 70 kasus. Dan kumulatif harian tertinggi tahun 2015 sebanyak 552 kasus
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
LUAR TENDA - Jamaah haji Indonesia dari embarkasi Solo di Maktab 70 Jawa Tengah tidur di luar tenda, pada 10 Dzulhijjah 1444 H. jamaah wafat harian per Rabu (12/7/2023) tercatat 589. Ini rekor tertinggi dalam 30 tahun terakhir.
"Dan jamaah haji yang masuk kelompok berisiko tinggi (risti) jumlahnya sebesar 75 persen (dari total kuota haji Indonesia tahun ini," kata Imran
Ia menyampaikan, jamaah haji yang masuk kelompok risti di tahun-tahun sebelumnya rata-rata berjumlah 63 persen saja.
Imran juga mengungkapkan, setelah puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), jamaah haji yang meninggal dunia disebabkan beberapa penyakit.
Di antaranya syok kardiogenik, infark miokard akut, dan sepsis,disebabkan pneumonia atau radang paru. Sehubungan dengan tingginya angka kematian jamaah haji usapi puncak ibadah haji, Imran mengingatkan, jamaah haji diharapkan untuk istirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri dalam aktivitas fisik. (*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Info Haji 2023
Kisah Syaifulllah Gendong Belasan Jamaah Lansia dan Wasiat Buku Manasik Haji dari Almarhumah Ibu |
![]() |
---|
Jemaah Lansia dan Risti Diminta Tak Memaksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi |
![]() |
---|
8 Hari Puncak Suhu Panas Ekstrem di Madinah, Jemaah Lansia Diingatkan Tak Paksakan Ibadah Arbain |
![]() |
---|
Sepekan, 33.476 Jemaah Haji dari 89 Kloter Sudah Tiba di Tanah Air |
![]() |
---|
Mulai Bubur Ayam untuk Lansia hingga GPS Bus: Ini 10 Persiapan Sambut Jemaah Gelombang II di Madinah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.