Info Merauke
Ini Alasan SMAN 1 Merauke Batasi Jumlah Penerimaan Siswa Baru, Kepsek: Maksimal 36 Siswa per Kelas
Ada beberapa siswa yang tinggal kelas sehingga kami menerima siswa baru tidak sampai 360, karena kami harus lakukan penyesuaian jumlah murid
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: M Choiruman
Laporan wartawan TRIBUN-PAPUA.COM, Yulianus Bwariat
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabupaten Merauke, menerima siswa baru 360 murid yang disesuaikan dengan jumlah ruang belajar yang tersedia hanya 10 kelas untuk kelas 1.
Kepala SMAN 1 Merauke, Bertha I M Batmanlussy, kepada wartawan mengatakan, ada sejumlah aturan yang dilaksanakan di SMAN 1 Merauke, di antaranya setiap kelas hanya boleh diisi maksimal 36 siswa belajar.
Baca juga: Soal Usulan Pembangunan Jalur Kereta Api Merauke-Boven Digoel, Ini Kata Pj Gubernur Papua Selatan
"Karena sekolah kita ini Tipe A, sehingga aturan-aturan dari pemerintah harus terapkan. Satu ruang kelas hanya boleh diisi 36 siswa, tidak boleh lebih," ucap Bertha saat ditemui di ruang kerjanya.
Dijelaskan, pendaftaran penerimaan siswa baru tahun ini, tidak secara utuh menerima siswa baru dengan jumlah 360. Sebab jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah siswa yang tinggal kelas.
"Ada beberapa siswa yang tinggal kelas sehingga kami menerima siswa baru tidak sampai 360, karena kami harus lakukan penyesuaian jumlah murid,” terangnya.
Selain membatasi jumlah siswa baru, SMAN 1 Merauke juga menerapkan sistem zonasi. Hal ini dilakukan agar adanya pemerataan siswa disetiap wilayah, dan juga tidak membebani siswa dan orang tua siswa.
Baca juga: AKHIRNYA! BLK Papua Selatan Bakal Dibangun di Salor Merauke
"Calon siswa yang beralamat berada dalam Zonasi kita, itu yang kami terima. Kalu diluar zonasi, nantinya akan menimbulkan sejumlah masalah z seperti rumah yang jauh dari sekolah menimbulkan alasan datang terlambat ke sekolah. Berikutnya, jika anak-anak ini menggunakan sepeda motor lalu tidak memiliki SIM, akan menjadi masalah lagi, maknanya sistem Zonasi ini sangat penting untuk kita terapkan," tuturnya.
Baca juga: Sekolah Alam Paradise Hadir Untuk Berikan Literasi Anak Asli Papua di Merauke
Selain aturan zonasi, ada aturan lainnya yang diberlakukan untuk calon siswa baru, diantaranya jalur Afirmasi dan siswa berprestasi. Aturan Afirmasi, dikhususkan untuk anak-anak asli Papua yang benar-benar tidak mampu.
"Aturan berikut adalah siswa berprestasi, ini adalah aset sekolah, supaya anak-anak ini dapat membawa nama sekolah keluar. Tak hanya itu, aturan siswa pindahan juga kami terima, seperti ikut orangtua karena pindah tugas," tutupnya. (*)
| Garda Kesehatan Merauke Dibekali, Kader Multitalenta Siap Hadapi Malaria, HIV/AIDS, dan TB |
|
|---|
| Rumah dan Dua Unit Motor Habis Dilalap Sijago Merah di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan |
|
|---|
| Kampung Yakyu Perbatasan RI-PNG Kini Diterangi Lampu, Warga Merasa Nyaman |
|
|---|
| Pembuat Miras di Merauke Kabur Saat Digerebek, Polisi: Jangan Kendor |
|
|---|
| Dua Unit Mobil Dumpt Truk Dibakar di Kuda Mati Merauke, Polisi Periksa Empat Saksi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.