ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kantor BPJN Didemo

Pengusaha Papua Geruduk Balai Pelaksana Jalan Nasional, Ada Apa?

Koordinator Pengusaha asli Papua, Willem Sroyer mengatakan, pihaknya menuntut agar BPJN memprioritaskan orang asli Papua.

|
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Sejumlah pengusaha orang asli Papua menggeruduk Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional Jayapura, di Abepura, Tanah Hitam, Kota Jayapura, Senin (17/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sejumlah pengusaha orang asli Papua menggeruduk Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional Jayapura, di Abepura, Kota Jayapura, Senin (17/7/2023).

Mereka menuntut agar Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jayapura, Benyamin Elieser Pasurnay memperhatikan pengusaha Papua.

Koordinator Pengusaha asli Papua, Willem Sroyer mengatakan, pihaknya menuntut agar BPJN memprioritaskan orang asli Papua.

"Kami datang ke sini, (BPJN) meminta agar memberdayakan kami pengusaha orang asli Papua," kata Willem Sroyer saat menyampaikan orasi.

Baca juga: Aksi Massa di Kota Sorong, Mendagri Diminta Evaluasi Kinerja Pj Gubernur Muhamad Musaad

Menurutnya, selama ini para pengusaha asli Papua tidak perhatikan.

"Hal ini yang kami datang untuk bersuara. Ini semua bicara tentang proteksi pengusaha orang asli Papua ke depan," ungkapnya.

Untuk itu, dengan tegas mereka meminta agar Kepala BPJN Jayapura segera merealisasikan tuntutan mereka.

Pantauan Tribun-Papua.com, pengusaha Papua ini melaksanakan orasi kurang lebih 4 jam.

Pada pukul 13.26 WIT, Kepala BPJN Jayapura, Benyamin Elieser Pasurnay menemui para pengusaha yang berorasi.

"Sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian PUPR di Jayapura, aspirasi yang telah disampaikan saya sudah dengar," katanya.

Baca juga: Aksi Protes Ratusan Orangtua Siswa di SMAN 1 Sentani Akhirnya Menemukan Solusi

Tak hanya dirinya, kata Pesurnay, bahkan apa yang disampaikan semua orang telah mengetahuinya.

"Saya akan teruskan ke pimpinan. Karena, saya tidak mempunyai kewenangan untuk mengambil keputusan," ungkapnya.

Selanjutnya, setelah memberikan statmen, Kepala BPJN Jayapura kemudian beranjak meningalkan lokasi aksi. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved