ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemalangan Jalan di Timika

BREAKING NEWS: Pemuda di Mimika Tewas, Penganiayaan Diduga Oknum Aparat: Berujung Blokade Jalan

Warga setempat melakukan blokade (palang) Jalan Poros Mapurujaya lantaran tidak terima dengan kejadian tersebut.

|
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Seorang pemuda bernama Markus Kamisopa (26) merupakan warga Kampung Pomako meninggal dunia diduga dianiaya oknum aparat. Akibat kejadian tersebut, warga setempat melakukan blokade (palang) Jalan Poros Mapurujaya lantaran tidak terima dengan kejadian tersebut. 

Menurutnya, sebagai aparat harus menasihati orang mengkonsumsi miras agar tidak membuat gaduh.

"Mereka kan aparat, harusnya meredahkan situasi bukan menganiaya, apalagi sampai anak saya sampai tewas,” katanya. 

Yohanis meminta agar pihak berwajib mengusut tuntas kejadian ini. Ia juga meminta pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.

"Pokoknya saya tidak terima anak saya dianiaya hingga tewas. Apalagi anak saya ini tulang punggung membantu keluarga,” ungkapnya.

Atas kejadian itu membuat keluarga korban melakukan aksi blokase setelah jenazah dibawa ke RSUD Mimikan guna dilakukan visum.

Baca juga: BERITA VIRAL: Video Mesum 2 Remaja di Akun IG, Diduga di Timika

Kabarnya saat dilokasi, keluarga korban dilarang untuk menggambil foto dan video saat korban masih tergeletak.

Sementara, korban penganiayaan lain bernama Deki Akum mengaku  dirinya juga dianiaya saat tertidur lelap di rumah almarhum Markus.

Menurutnya saat iti ada dua oknum aparat datang secara paksa membangunkannya dan langsung dianiaya hingga mengalami memar di bagian dahi, lika bibir atas hingga keluar darah di hidung.

"Saya tidak tahu apa-apa. Saat itu saya di tarik dalam keadaan tidur, mereka pegang kedua tangan dan pukul,” ujar Deki.

Usai dari RSUD Mimika, Jenazah dibawa ke rumah duka Kampung Pomako.

 

 

Tiba di gerbang Kompi A atau biasa disebut LS sekitar satu jam keluarga korban melakukan aksi  dan meminta para pelaku betanggungjawab.

Disisi lain Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Dwi Cahyadi menyampaikan bahwa belum mengetahui kronologis kejadian.

Pihaknya akan melakukan penyelidikan agar semuanya jelas, dan apabila ada oknum TNI yang terlibat, akan di tindaklanjuti sesuai aturan.

"Jadi apabila ada oknum anggota tetlibat, akan kami lakukan tindakan sesuai aturan,” ujarnya.

Diketahui akibat peristiwa itu Kodim 1710/Mimika dan Distrik Mimika Timur  telah menyiapkan bantuan logistik bagi keluarga korban, tenda serta pengamanan selama kedukaan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved