ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

40 Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura Ikut Program Rehabilitasi

Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura lakukan program rehabilitasi Therapeutic Community (TC) bagi 40 orang warga binaan.

Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Warga lapas Narkotika Kelas II A Jayapura di Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura bersama keluarga dan petugas lapas mengikuti program rehabilitasi. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANILapas Narkotika Kelas II A Jayapura lakukan program rehabilitasi Therapeutic Community (TC) bagi 40 orang warga binaan.

Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura, Samaludin Bogra mengatakan, program tersebut sudah dilakukan secara berkala dan menjadi prioritas Lapas Narkotika di seluruh Indonesia.

Baca juga: Polres Mimika Tangkap Dua Pengedar Narkotika Jenis Sabu: Disimpan di Bawah Kompor

"Tahun depan juga akan berlanjut sebagai bagian tugas dan fungsi lapas narkotika," jelasnya di Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura, Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Sabtu (12/8/2023).

Dalam program rehabilitasi tersebut, kata Samaludin, pihaknya melibatkan konselor narkotika dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura, Kantor Agama, dan keluarga warga binaan.

 

 

"Jadi program ini tidak bisa dilaksanakan secara sendiri tapi perlu dukungan sehingga mereka bisa menunjukkan hasil yang baik, dan kembali ke masyarakat bisa berguna bagi keluarga, dan lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Program yang berlangsung selama enam bulan itu, warga binaan akan mengikuti pembinaan olahraga, keagamaan, seminar, dan konseling.

Baca juga: Raperda Narkotika Disetujui DPRD Jayapura, Ini Respons Bupati Triwarno Purnomo

"Jadi mereka kami didik dan persiapkan untuk hidup lebih baik dan lebih sehat," katanya.

Pihaknya berharap setelah mengikuti program rehabilitasi, warga binaan dapat menunjukkan perubahan sikap dan perilaku. Untuk itu, Samaludin meminta agar pihak keluarga tetap memberi dukungan.

"Untuk menjaga hubungan antara warga binaan dan keluarga jangan sampai ditinggal. Mereka perlu support agar lebih baik lagi," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved